blog dokter taura big ad

GONDONGAN: SEMBUH SENDIRI ATAU TERJADI KOMPLIKASI?

Beberapa minggu terakhir, kasus gondongan meningkat di beberapa daerah di Jawa Timur. Penyakit yang disebabkan karena infeksi virus ini memang sangat menular. Cara penularannya pun mirip dengan penularan Covid-19.

Gondongan dalam dunia medis, disebut sebagai penyakit MUMPS atau Parotitis Epidemika.

Walaupun penyakit ini tergolong self limiting disease alias penyakit yang bisa sembuh sendiri, namun penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya komplikasi yang tidak bisa dibilang ringan.

Jadi tetap waspada dan hati-hati ya... 

Kasus gondongan semakin trending karena mewabah di beberapa tempat.

Yuk Kenalan dengan Penyakit Gondongan

Gondongan atau Mumps, atau Parotitis Epidemika adalah penyakit akut pada anak-anak dan dewasa muda, yang disebabkan oleh Paramyxovirus yang hanya ada satu serotipe.

Manusia adalah satu-satunya inang untuk virus ini.

Penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak sekolah ini, ditularkan melalui kontak langsung atau melalui tetesan udara dari saluran pernapasan dari individu yang terinfeksi, atau bisa juga dari muntahan.

Masa inkubasi dari penyakit ini adalah16-18 hari, walaupun pada beberapa kasus bisa12-25 hari.

Setelah melampaui masa incubasi ternyata tidak semua akan timbul gejala sakit gondongan, Ada sekitar 20-30% yang tidak memberikan gejala apapun alias asymptomatis.

Meskipun jarang, penyakit ini bisa menyerang orang dewasa, dan biasanya lebih berat gejalanya.

Gejala Penyakit Gondongan

Perjalanan penyakit Gondongan dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase Prodromal dan fase Parotitis.

1. Fase Prodromal

Fase ini terjadi kurang lebih48 jam namun bisa hingga 3-5 hari

Gejala gondongan meliputi: bengkak di pipi, demam, nafsu makan turun dan nyeri
Pada fase ini terjadi gejala yang non spesifik, seperti: demam, lemas, nyeri otot, pusing dan nafsu makan menurun.

2. Fase Parotitis

Pada fase ini terjadi pembesaran kelenjar parotis atau kelenjar ludah yang lokasinya berada di bawah telinga atau di rahang.

Pembengkakan bisa terjadi pada satu sisi, bisa pula terjadi pada kedua sisi (kiri dan kanan)

Pembengkakan kelenjar ludah ini biasanya disertai nyeri pada area yang membengkak, nyeri telinga, juga nyeri tekan. 

Selain itu, pembengkakan jug menyebabkan nyeri saat membuka mulut dan mengunyah, sehingga penderita biasanya sulit makan.

Pada beberapa penderita, gondongan juga memberikan gejala mulut kering.

Semua kondisi radang (bengkak dan kemerahan) pada kelenjar ludah, disebut Parotitis. Tetapi tidak semua parotitis disebabkan karena infeksi virus Paramyxo virus alias mumps.

Beberapa penyebab parotitis antara lain: 

  1. Citomegalovirus(CMV
  2. Parainfluenza virus1 dan3
  3. Influenza A
  4. Bacterial infection
  5. Drug reaction
  6. Metabolic disorder

Penatalaksaan

Penatalaksanaan gondongan meliputi pengobatan simptomatis dan supportif

Tidak ada penatalaksanaan khusus. Penyakit ini akan mengalami penyembuhan setelah 7-10 hari.

Pengobatan hanya bersifat symptomatis, yaitu obat yang diberikan untuk mengurangi keluhan, terutama obat untuk anti nyeri dan atau obat pereda demam.

Beberapa supplemen yang bisa meningkatkan kekebalan anak, mungkin diperlukan.

Yang paling penting harus cukup istirahat, banyak minum air putih dan cukupi keputuhan nutrisi. Jika nutrisi sehari-hari tidak memungkinkan karena anak kesulitan membuka mulut ataupun mengunyah, bisa diberikan makanan halus seperti nasi tim, bubur, sereal atau roti tawar yang dicelupkan susu. Pendek kata, kebutuhan nutrisi anak sakit harus tercukupi.

Mengingat daya tular penyakit mumps ini cukup tinggi, maka disarankan pada setiap penderita untuk melakukan isolasi mandiri di rumah agar tidak menularkan ke teman sekolahnya. Dalam hal isolasi, para orang tua harus memperhatikan beberapa tips isolasi mandiri di rumah.


Komplikasi Mumps

Meskipun penyakit gondongan ini termasuk penyakit yang bisa sembuh sendiri, namun pada beberapa anak, bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya hingga berakibat fatal.

1. Meningitis atau Encephalitis

Mumps tergolong penyakit infeksi virus yang bersifat sistemik sehingga bisa mengakibatkan meningitis dan atau encephalitis

Meningitis adalah radang pada selaput yang menyelimuti jaringan otak. Selain demam, pada meningitis ini memberikan gejala dan tanda yang khas yaitu kejang dan "tanda meningeal" yang positip.

Encephalitis adalah keradangan yang terjadi pada jaringan otak. Selain demam dan kejang, pada radang otak menyebabkan kesadaran menurun hingga koma.

2. Neuritis

Neuritis adalah suatu peradangan pada saraf tepi tubuh. Saraf tepi ini terhubung ke otak dan sumsum tulang belakang, dan berperan dalam mengirimkan sinyal sensorik dan motorik ke seluruh tubuh.

Neuritis akibat mumps seringkali terjadi pada saraf pendengaran hingga menyebabkan deafness alias tuli sensorineural. Bisa juga mengenai saraf wajah yang menyebabkan facial nerve neuritis,

Selain itu bisa juga terjadi myelitis maupun polyneuritis.

3. Orchitis

Orchitis adalah keradangan pada testis. 

Gejala orchitis meliputi demam tiinggi hingga menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, dan pembengkakan pada testis, kemerahan pada scrotum dan nyeri yang sangat pada salah satu atau kedua testis. 

Demam dan pembengkakan testis membaik setelah 1 minggu tapi nyeri bisa lebih lama hilangnya.

Dalam kasus yang jarang terjadi, hal ini dapat menyebabkan masalah infertilitas

World Health Organization menyatakan bahwa Orchitis karena mumps bisa terjadi pada 20% penderita dewasa muda.

Biasanya terjadi pada minggu pertama perjalanan penyakit mumps dan terjadi pada satu sisi, walaupun bisa terjadi pada kedua sisi (kira-kira 10% dari total kasus orchitis)

4. Pancreatitis

Pancreatitis adalah peradangan pankreas. Gejalanya berupa nyeri mendadak di perut bagian atas, demam, menggigil, muntah, dan lemas. 

Pancreatitis merupakan komplikasi yang jarang namun serius.

Komplikasi gondongan meliputi meningitis, encephalitis, neuritis, orchitis dan pancreatitis

Pencegahan

Pencegahan terbaik dari gondongan adalah dengan imunisasi. 

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin untuk penyakit Mumps ini sudah tersedia, namun masih terbatas pada sektor swasta, dan belum menjadi suatu program imunisasi nasional.

Vaksin gondongan adalah kombinasi dengan vaksin penyakit lain, yakni campak, campak jerman atau rubella, bahkan ada yang dikombinasikan dengan vaksin cacar air.

Kesimpulan

  1. Gondongan atau mumps adalah keradangan pada kelenjar ludah yang bisa menyebabkan bengkak pada rahang, demam, nyeri saat membuka mulut dan mengunyah, mulut kering.
  2. Gondongan disebabkan infeksi virus Paramilitaryxovirus
  3. Gondongan merupakan penyakit sistemik yang bisa sembuh sendiri
  4. Pengobatan gondongan meliputi pengobatan simptomatis dan supportif
  5. Pencegahan gondongan dengan imunisasi dan isolasi mendiri pagi penderita.
  6. Penyakit gondongan bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya.


DokterTaura
I am a pediatrician, writer dan blogger

Related Posts

17 komentar

  1. Kania Putri Dewitasari Hadi1 November 2024 pukul 07.59

    MasyaAllah terima kasih atas ilmunya dokter, dari sini saya bisa menarik beberapa kesimpulan bahwa:
    1. Mumps berbeda dengan Parotitis, dikarenakan Mumps disebabkan oleh Paramyxovirus sementara Parotitis dapat disebabkan oleh beberapa virus yang lain.
    2. Meskipun Mumps merupakan self-limiting disease, tetapi ternyata penyakit tersebut juga dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi lain yang berbahaya.
    3. Pengobatan Mumps adalah secara simptomatis dan supportif dikarenakan penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dengan cukup istirahat, rehidrasi yang baik, dan nutrisi yang cukup. Tidak lupa juga untuk isolasi mandiri di rumah.
    Alhamdulillah, terima kasih dokter atas ilmunya yang bermanfaat 🙏

    BalasHapus
  2. Maa Shaa Allah Tabarakallah
    Terimakasih banyak atas ilmunya hari ini dokter. Dari ilmu ini saya jadi paham mengenai :
    1. Gondongan atau mumps merupakan salah satu kasus yang meningkat di Jawa Timur saat ini terutama pada anak-anak
    2. Gondongan merupakan peradangan pada kelenjar ludah yang disebabkan oleh paramyxovirus tetapi berbeda dengan parotitis yang dapat disebabkan oleh virus lain
    3. Penularan gondongan melalui kontak langsung atau melalui tetesan udara dari saluran pernapasan dari individu yang terinfeksi, atau bisa juga dari muntahan.
    3. Pengobatan gondongan meliputi pengobatan simptomatis dan supportif seperti demam diberi obat demam, dan lain sebagainya. Sedangkan pencegahan gondongan dengan imunisasi dan isolasi mandiri bagi penderita
    4. Ternyata mumps juga mempunyai komplikasi seperti meningitis atau encephalitis, neuritis, orchitis dan pancreatitis
    Alhamdulillah terimakasih banyak atas ilmu yang sangat bermanfaat hari ini

    BalasHapus
  3. AL-Bidarri Tsamira Annafila Sutrisno1 November 2024 pukul 10.56

    Sebagai mahasiswa kedokteran, penjelasan tentang gondongan ini memperjelas kompleksitas penyakit yang tampak sederhana namun memiliki gejala dan fase yang cukup beragam. Memahami fase prodromal dengan gejala non-spesifik dan fase parotitis yang lebih khas sangat penting, karena membantu kami dalam mengenali gondongan dan membedakannya dari penyebab parotitis lainnya seperti infeksi CMV, Parainfluenza,dll
    Terimakasih banyak atas share ilmunya enggih dokter,, semoga banyak para orangtua diluar sana yang membaca ini sehingga banyak yang teredukasi terkait dengan kasus gondong ini

    BalasHapus
  4. Ramadhan Istigar Narukrama1 November 2024 pukul 16.43

    Waaawwwwww 😨😨😨😨 ternyata komplikasinya bisa menjadi radang otak 😨😨
    Sebuah edukasi yang sangat luar biasa bermanfaat untuk para orang tua untuk lebih aware terhadap gondongan ini 🥹
    Terimakasih banyak dokter, sangat membantu sekali masyaAllah. 🥹

    BalasHapus
  5. Yumna Imtiyaz Hanifa1 November 2024 pukul 17.36

    Tulisan ini sangat informatif sekali dokter. Penjelasannya tentang gondongan jelas dan mudah dipahami. Informasi tentang gejala dan pencegahan sangat membantu orang tua dan anak untuk lebih waspada. Terima kasih sudah berbagi pengetahuan yang sangat bermanfaat ini dokter.

    BalasHapus
  6. Ahmad Azza Maulana1 November 2024 pukul 17.41

    Penjelasannya sangat mudah dipahami baik bagi orang awam maupun tenaga medis. Artikel ini sangat bermanfaat bagi para orang tua agar lebih waspada menjaga kesehatan anak-anaknya dari penyakit seperti gondongan/mumps ini. Melakukan vaksinasi segera dan isolasi mandiri bagi para penderita akan menurunkan risiko penularan mumps. Hal ini penting dilakukan karena komplikasi dari penyakit ini tidak main-main dan cukup mengkhawatirkan. Terima kasih banyak dokter atas penjelasannya yang sangat membantu sekali 🙏

    BalasHapus
  7. Jadi ingat, dulu waktu hamil anak ke-2 pernah tertular gondongan (Mumps) ini dari anak pertama. Anak saya tertular dari anak tetangga. Sakit banget buat nelen waktu itu, mana saya lagi hamil, jadi takut minum obat. Tapi sakitnya engga kuat. Yang ada nangis aja sesenggukan...hehe...Ngeri juga ya komplikasi dari gondongan tersebut...Bisa mengganggu fertilitas juga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bisa berpengaruh terhadap fertilitas jika terkena pada anak laki-laki (remaja dan dewasa muda), terutama jika terjadi komplikasi Orchitis

      Hapus
  8. Berapa lama masa efektivitas vaksin dok?
    Anak saya pernah terkena gondongan padahal udah divaksin
    Bahkan sudah riwayat boosternya lengkap
    walau emang jaraknya jauh, vaksin dan booster semasa bayi, terkena gondongan setelah duduk di bangku SD

    BalasHapus
  9. Bicara gondongan saya jadi ingat adik saya. Ketularan dari temannya. Dia akhirnya terpaksa diopname sekian lama karena takut menular ke saya dan kakak. Badannya jadi habis karena memang selera makannya anjlok. Sementara semestinya harus mengasup sekian banyak nutrisi yang salah satunya didapatkan dari makanan. Sempat dikasih blau di area yang bengkak. Tapi sampe sekarang saya gak ngerti guna dari blau itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blau belum diteliti manfaat utk mumps nya. Diduga, karena dibalur blau, anak jadi malu untuk keluar rumah sehingga virus tidak makin menyebar. Saat warna blau sudah memudar, penyakit sudah dalam masa penyembuhan... Jadi seolah2 karena efek blau
      BTW, penyakit ini kalau mengenai remaja atau dewasa muda, gejalanya makin berat

      Hapus
  10. Artikel yang informatif, pernah denger gondongan ini belum ada obat khusus untuk penyembuhannya, dan cara yg bisa dilakukan agar tidak gondongan adalah dengan vaksin untuk mencegah infeksi virusnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, Mbak. Hingga kini belum ada obat antivirus yang bisa melemahkan atau membunuh virus penyebab mumps

      Hapus
  11. Qodarullah, dok... anak kami yang di pesantren kemarin sempat mengalami gondongan ini. Kalau kakak ditanya rasanya gimana, salah satunya sakit kalau dibuat mengunyah makanan.

    Tapi karena sedang perpulangan, kami sebisa mungkin memberikan asupan makanan yang baik. Dan alhamdulillah, dari pulang hari Jum'at dan Ahad balik kembali ke pesantren, keadaannya sudah jauh lebih baik ((atas ijin Allah subahanahu wa ta'ala)).

    Memang terasa sekali, imun terbaik adalah berada di rumah, bahagia karena dekat orangtua dan saudara. Hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok jadi curhat, Mbak? hehehe.... Jadi ingat sama anak lanang yang dua2nya mondok... Dulu, ada aja alasan supaya dijenguk walaupun belum jadwalnya... Alhamdulillah sekarang sudah kulian semua...

      Hapus
  12. Banyak banget anak-anak di sekolah yang lagi gondongan.. saling gantian ga masuk sekolah. Karna virus kan jadinya mudah nyebar apalagi yang imunnya lagi turun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, makanya disarankan isolasi mandiri bagi penderita supaya tidak makin menyebar

      Hapus

Posting Komentar