Jadwal lama belum terpenuhi, sudah keluar jadwal baru?
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mengeluarkan rekomendasi jadwal imunisasi terbaru (lagi) edisi 2024. Padahal di akhir 2023 IDAI sudah mengeluarkan jadwal imunisasi. Mengapa jadwal imunisasi sering mengalami perubahan? Bukankah ini membuat para tenaga kesehatan dan juga para orang tua bingung?
Berikut beberapa alasan mengapa jadwal imunisasi sering alami perubahan:
- Jadwal imunisasi senantiasa dievaluasi secara periodik dengan mempertimbangkan perubahan epidemiologi penyakit tertentu.
- Adanya vaksin-vaksin baru yang resmi beredar di Indonesia
- Memperhatikan anjuran dari WHO
Jadwal Imunisasi IDAI Terbaru 2024
Pada jadwal imunisasi IDAI 2024 ini, beberapa jenis imunisasi TIDAK mengalami perubahan, sementara ada 4 jenis imunisasi yang mengalami revisi.Jadwal Imunisasi yang tidak Alami Perubahan
Terakhir, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengeluarkan rekomendasi Jadwal Imunisasi IDAI 2023 pada akhir tahun 2023
- BCG
- Hepatitis A
- DPT
- Polio
- HiB
- Rotavirus
- Influenza
- MR/MMR
- JE (Japanese Encephalitis)
- Varicella
- Hepatitis A
- Typhoid
- HPV
Jadwal Imunisasi yang Alami Perubahan
Ada beberapa jadwal imunisasai yang mengalami pembaruan di jadwal imunisasi IDAI versi 2024, yaitu
1. PCV
Pada jadwal versi 2023, dinyatakan bahwa Vaksin PCV disuntikan intramuskular pada usia 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.
Jika pemberiannya terlambat, maka:
- Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.
- Jika belum diberikan usia 1-2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.
- Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.
- Untuk anak >5 tahun yang berisiko tinggi infeksi pneumokokus dan belum pernah mendapat vaksin PCV, sangat direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13.
Sedangkan di versi 2024, dinyatakan bahwa Vaksin PCV disuntikan intramuskular pada usia 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.
Jika terjadi keterlambatan, maka:
- Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.
- Jika belum diberikan usia 1-2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.
- Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 atau PCV 15 diberikan 1 kali.
- Untuk anak >5 tahun yang berisiko tinggi infeksi pneumokokus dan belum pernah mendapat vaksin PCV, direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13 atau PCV15.
Beda Vaksin PCV10, PCV13 dan PCV15
Vaksin PCV (Pneumonia Conjugate Vaccine) berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus.Infeksi bakteri pneumokokus dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti: Infeksi hidung (sinusitis), Infeksi telinga (otitis media), Infeksi paru (pneumonia pada bayi dan anak), Bakteremia/sepsis, Radang selaput otak (meningitis)
- PCV10: Mencegah 10 jenis bakteri pneumokokus
- PCV13: Mencegah 13 jenis bakteri pneumokokus
- PCV15: Mencegah 15 jenis bakteri pneumokokus
2. Dengue (Demam Berdarah)
Pada jadwal IDAI yang lama (2023), direkomendasikan 2 jenis vaksin dengue yaitu Vaksin Chimeric Yellow Fever Dengue (CYD) dan Vaksin TAK-003
Sedangkan pada jadwal imunisasi IDAI terbaru, 2024, vaksin Dengue yang direkomendasikan hanya vaksin dengue TAK-003 (Q-Denga)
Vaksin TAK-003 (backbone DEN-2) dapat diberikan pada seropositif maupun seronegatif usia 6-45 tahun, disuntikkan subkutan 2 dosis, interval 3 bulan.
Vaksin TAK-003 yang beredar di Indonesia adalah vaksin QDenga yang diproduksi oleh PT. Takeda
Kesimpulan
- IDAI mengeluarkan rekomendasi jadwal imunisasi terbaru di akhir 2024
- Terjadi sedikit perubahan pada jadwal terbaru terutama pada jadwal catch up
- Jadwal imunisasi PCV mengalami perubahan jika terjadi keterlambatan imunisasi terutama terkait dengan adanya vaksin PCV baru yaitu PCV15.
- Imunisasi DBD jenis CYD (Chimeric Yellow Fever Dengue) sudah tidak direkomendasikan lagi
- Imunisasi DBD yang dianjurkan adalaj vaksin jenis TAK-003
Terimakasih dokter atas penjelasanya, sangat simple dan mudah di pahami. selain itu up to date informasinya
BalasHapusTerima kasih dokter, sangat membantu sekali dan mudah dipahami.
BalasHapusTerima kasih dokter atas penjelasanya, mudah dipahami, semoga dengan adanya informasi ini, semakin banyak orang tua yang aware terhadap vaksinasi.
BalasHapusTerimakasih informasinya dok
BalasHapusDok, cucu saya terkena pneumonia padahal orangtuanya tertib ke dokter anak untuk vaksinasi, kok bisa ya dok?
Dampak sakit, cucu saya jadi kurus, makannya susah. usia 4 tahun BB nya hanya 13 1/2 kg
Informasi penting ini. Cus ah langsung tak forward ke para keponakan yang batita dan balitanya bererot. Soal imunisasi gak ada tawar menawar deh. Kudu disiplin dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya.
BalasHapusMaa Shaa Allah Tabarakallah, materi yang sangat menarik karena dbahas mengenai perubahan jadwal vaksin dari tahun sebelumnya ke tahun ini🥰
BalasHapusDari sini bisa saya simpulkan bahwa :
IDAI mengeluarkan rekomendasi jadwal imunisasi terbaru dikarenakan :
1. Jadwal imunisasi senantiasa dievaluasi secara periodik dengan mempertimbangkan perubahan epidemiologi penyakit tertentu
2. Adanya vaksin-vaksin baru yang resmi beredar di Indonesia
3. Memperhatikan anjuran dari WHO
Jadwal imunisasi yang alami perubahan :
1. PCV --> tahun 2024, dinyatakan bahwa vaksin PCV disuntikkan IM pada usia 2,4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan
PCV 10 : Mencegah 10 jenis bakteri pneumokokus
PCV 13 : Mencegah 13 jenis bakteri pneumokokus
PCV 15 (vaksin yang relatif baru merk "vaxneuvance") : Mencegah 15 jenis bakteri pneumokokus --> Penyebab pneumonia : type 1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 22F, dan 33F
2. Dengue (Demam Berdarah)
Jadwal imunisasi IDAI terbaru 2024, vaksin dengue yang direkomendasikan 2 jenis vaksin dengue yaitu vaksin Chimeric Yellow Fever Dengue (CYD) dan vaksin TAK-003 (Q-Denga)
Terimakasih banyak dokter atas informasi yang sangat bermanfaat ini🙏🏻
Alhamdulillah kiddos sudah semua vaksin, termasuk demam berdarah, ulangannya juga sudah. Tinggal melengkapi vaksin ulangan untuk si bungsu, kurang typhoid, kalau yang lain tinggal mengikuti dari pemerintah, biasanya dari sekolah dapat Dok
BalasHapusSebagai mahasiswa kedokteran, artikel ini memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai dinamika perubahan jadwal imunisasi dan alasan di baliknya. Informasi tentang bagaimana IDAI terus memperbarui rekomendasi imunisasi dengan mempertimbangkan epidemiologi, ketersediaan vaksin baru, dan anjuran WHO menekankan pentingnya penyesuaian ini demi melindungi kesehatan anak secara optimal.
BalasHapusPenjelasan tentang perbedaan vaksin PCV10, PCV13, dan PCV15, serta jenis vaksin dengue yang kini direkomendasikan, memberikan gambaran yang jelas mengenai cakupan dan manfaat perlindungan masing-masing vaksin. Pemahaman ini membantu kami sebagai calon dokter untuk lebih siap menghadapi berbagai kasus imunisasi yang beragam dan membantu orang tua memahami pentingnya mengikuti jadwal imunisasi yang terbaru.
Artikel ini juga mengingatkan kami tentang pentingnya fleksibilitas dalam pemberian vaksin saat ada keterlambatan, yang tentunya akan sangat membantu kami dalam memberikan edukasi dan solusi yang tepat untuk orang tua di klinik. Artikel ini mempertegas bahwa profesi kedokteran harus terus mengikuti perkembangan ilmu dan kebijakan kesehatan, dan kami merasa termotivasi untuk selalu mengikuti pembaruan yang relevan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Yupss selalu ter the best pokoknya semua share an ilmu di blog dokter taura ini, JazakaAllah Khair dokter 🙇🏻♀️
Mashallah, jadwal imunisasi terbaru ini ngebantu banget buat paham kapan aja waktunya vaksin dan apa saja yang perlu. Artikelnya bikin jadi makin ngerti kenapa setiap imunisasi itu penting banget buat kesehatan anak. Pastinya berguna sekali buat para orang tua agar tidak skip imunisasi yang penting. Terima kasih dokter untuk penjelasannya yang lengkap dan sangat mudah dipahami 🙏
BalasHapusKeren banget sihh, abis ini IDAI ngeluarin trobosan keren apalagi yaaaaa hihihi
BalasHapusSingkat, padat, jelas untuk informasi terupdate mengenai jadwal vaksinasi dari ikatan dokter indonesia (IDAI). Perbedaan yang utama ada di vaksin PCV yang saat ini ada PCV15 dan juga rekomendasi vaksin dengue yaitu TAK-003.
BalasHapusWaaah ada yang baru nih terkait jadwal imunisaai dari IDAI. Sudah ada vaksin dengue juga nggih dok sekarang. Semoga dengan adanya vaksin tersebut bisa lebih memperkuat imun anak, aamiinn.
BalasHapusOhh pantesan ya sekarang banyak vaksin baru yang muncul bahkan diberikan sampai dua kali. Di grup posyandu yang aku ikuti, pemberiannya diadakan satu desa bersamaan katanya juga baru ada vaksinnya. Biasanya tiap kampung ada jadwalnya.
BalasHapusThanks dok, sekarang jadi paham kenapa ada perubahan jadwal imunisasi, padahal terakhir pun belum genap satu tahun jadwalnya. Ternyata memang ada yang mendasarinya, ya, dan itu kuat sekali pertimbangannya. Kita sebagai masyarakat tentunya akan mengikuti
BalasHapusSekarang ternyata ada vaksin demam berdarah ya. Maklum zaman anak2 ssya belum ada (tahun 1998 dan 2003). Terima kadih informasinya dok, sangat lengkap dan mudah dipahami. Referensi buat ponakan2 yg masih punya batita dan balita ini.
BalasHapusJadwal imunisasi berarti bisa berubah sesuai sikon ya dok? Harap maklum belum nikah, ehehe. Kalo gini jadi tau jika jadwal imunisasi bisa berubah. Biar kedepannya pas udah nikah dan punya anak misal, enggak 'mencak-mencak' kalo ada perubahan jadwal. Terimakasih banyak dok.
BalasHapusArtikel yg tak terlalu panjang dan tunjek poin seperti ini lebih ramah bagi orang awam seperti aku pak dokter hahahaha....
BalasHapusBtw, perubahan ini terjadi sifatnya kondisional ya..aku sepakar sih pneunomia sedang merebak juga ya... hiks..
Anakku lagi imunisasi herpes di sekolahnya.
Imunisasi sepenting itu lho. Alhamdulillah anak-anak imunisasinya full sesuai anjuran IDAI. Dengan adanya keluaran baru Gini, artinya mamak-mamak kudu aware lagi dengan jadwal imunisasi bocah, terutama yang belum lengkap. Pasang alarm lagi.
BalasHapus