blog dokter taura big ad

INI DIA RAHASIA CARA PENUHI KEBUTUHAN NUTRISI ANAK DI KALA SAKIT

Saat anak sakit, sering kali disertai penurunan nafsu makan. Padahal dalam kondisi "anak sakit" kebutuhan akan nutrisi meningkat, baik untuk proses penyembuhan penyakit maupun pemenuhan kebutuhan nutrisi dasar.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi anak sakit itu penting tetapi sangat sulit. Simak rahasianya.

Hari ini adalah hari ke-empat Kirana dirawat di Rumah Sakit. Sepanjang hari ini suhu tubuh Kirana terus meningkat, ditambah lagi nafsu makan yang sangat turun, tidak mau makan apapun, hanya mau minum susu, itupun cuma setengah gelas sehari. Padahal sebelumnya dia tidak pernah mengalami kesulitan makan. Kondisi ini membuat Bunda Hamim, orangtua Kirana galau dan sedih. 

Apalagi mendengar pesan dokter saat kunjungan rutin tadi pagi:

"Hawa harus makan banyak ya, Bu. Dalam kondisi sakit seperti ini Hawa butuh dukungan nutrisi yang cukup untuk mempercepat fase penyembuhan."

Anak Sakit: Butuh Nutrisi Lebih

Orangtua mana yang tidak sedih, cemas dan khawatir melihat buah cintanya tergolek lemah di rumah sakit, apalagi didapatkan kenyataan bahwa anaknya tidak mau makan seharian?

Idealnya, anak yang sedang sakit membutuhkan lebih banyak nutrisi, tidak hanya untuk kebutuhan basalnya, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga untuk proses pemulihannya.

Anak yang sedang sakit membutuhkan lebih banyak nutrisi, tidak hanya untuk kebutuhan basalnya, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga untuk proses pemulihan penyakit.

Kebutuhan nutrisi anak yang sedang sakit seperti halnya anak sehat meliputi zat nutrisi makronutrien (karbohidrat, lemak, protein dan air) dan mikronutrien (multivitamin dan elektrolit). Kebutuhan yang tinggi akan nutrisi ini seringkali tidak terpenuhi atau terpenuhi sebagian. Hal ini disebabkan adanya penurunan bahkan hilangnya nafsu makan anak.

Beberapa kondisi dibawah ini menyebabkan anak yang sedang sakit mengalami penurunan nafsu makan:

  1. Penyakit yang sedang diderita oleh anak menyebabkan secara langsung penurunan nafsu makan
  2. Pada anak sakit yang sedang menjalani rawat inap, akan merasa takut dan stres dengan situasi (interior ruang perawatan) yang berbeda dengan biasanya. 
  3. Dokter, perawat dan petugas kesehatan lain yang berseliweran dengan seragam khasnya, ditambah dengan selang infus, selang oksigen dan berbagai peralatan medis lain yang bagi anak seringkali terasa menyeramkan
  4. Beberapa penyakit bermanifestasi timbulnya rasa pahit di lidah, sariawan di rongga mulut, kesulitan menelan, nyeri telan hingga mual, akan menyebabkan anak mengalami kesulitan makan.

Berikan Nutrisi yang Tepat

Pemberian nutrisi yang tepat (baik jenis, jumlah, maupun jadwal dan seimbang) bukan lagi menjadi pelengkap dalam upaya penyembuhan pasien, tapi merupakan amunisi penting dalam melawan penyakit menuju kesembuhan pasien secara paripurna. 

Bagaimanapun caranya, seorang anak yang sedang sakit hendaknya memperoleh asupan nutrisi yang sesuai. 

Berdasarkan cara pemberiannya, asupan nutrisi bagi anak sakit dibedakan menjadi 3, yaitu peroral, enteral dan parenteral, atau kombinasi cara tersebut.

Ada 3 cara pemberian nutrisi anak sakit


Pemberian Nutrisi Per-oral

Pemberian nutrisi secara per-oral adalah pemberian nutrisi melalui mulut seperti proses makan pada anak sehat. 

Nutrisi yang diberikan akan mengalami proses pencernaan secara alami, yaitu melalui proses digesti (dikunyah dimulut, dicerna sebagian oleh ludah, kemudian ditelan, dan akan melalui esophagus atau kerongkongan), pencernaan enzimatis (makanan dicerna di lambung, turun ke usus halus), absobsi atau penyerapan zat gizi di sepanjang usus halus dan sebagian usus besar, dan akhirnya nutrient akan mengalami gawe besar berupa metabolisme, yaitu pemecahan zat gizi menjadi energi dan zat lain yang dibutuhkan oleh sel-sel di seluruh tubuh.

Pemberian nutrisi peroral ini menjadi pilihan utama dalam memberikan dukungan nutrisi pada anak. Selain cara ini adalah cara paling alamiah, juga karena biayanya murah, dan mampu menjaga keseimbangan mikro-organisme dalam saluran cerna. 

Syarat pemberian nutrisi peroral adalah:

  1. Anak dalam kondisi sadar, 
  2. Tidak terdapat gangguan rongga mulut, 
  3. Saluran cerna bisa bekerja dengan baik
  4. Anak harus mempunyai nafsu makan yang cukup.

Pemberian Nutrisi Enteral

Cara kedua adalah cara Enteral, yaitu pemberian nutrisi melalui pipa lambung yang dimasukkan lewat lubang hidung ataupun mulut menuju ke lambung. Jadi rute makanan tidak melewati mulut dan esophagus secara langsung. 

Dengan demikian makanan yang diberikan tidak mengalami proses digesti. Cara enteral ini dilakukan pada penderita yang saluran-cernanya masih bisa dimanfaatkan secara optimal namun fungsi oral (rongga mulut) anak terganggu.

Nutrisi yang diberikan lewat pipa lambung ini berupa cairan yang dibuat dari bahan makanan yang diblender atau formula enterik kemasan (dalam bentuk serbuk yang harus dilarutkan dengan air dengan takaran tertentu) yang tersedia di pasaran. 

Tentu saja pemilihan jenis nutrisi enteral ini berdasarkan usia penderita, penyakit yang diderita, kebutuhan kalori dan cairan, kondisi saluran cerna serta status gizi penderita.

Pemberian Nutrisi Parenteral

Cara ketiga adalah Parenteral, yaitu pemberian asupan nutrisi yang diberikan melalui selang infus yang akan masuk ke pembuluh darah dan selanjutnya ke sirkulasi darah. 

Jadi, nutrisi yang diberikan tidak melalui proses digesti, pencernaan enzimatis maupun absorbsi. Nutrisi yang berupa makronutrien dan mikronutrien langsung diberikan ke sirkulasi darah sehingga akan langsung mengalami proses metabolisme.

Cara parenteral ini sebenarnya hanya dilakukan jika terpaksa karena tidak ada jalan lain. Selain berbiaya tingg dan tidak alamiah, juga berisiko tinggi terjadi komplikasi, yaitu dapat berupa komplikasi teknis, metabolik maupun infeksi.

Jenis Nutrisi untuk Anak Sakit

Pemilihan jenis makanan merupakan faktor penting yang berkontribusi positip bagi penyembuhan anak. Penyakit tertentu mengharuskan anak berpantang jenis makanan tertentu dan atau sebaliknya, penyakit tertentu mengharuskan anak makan makanan jenis tertentu sebanyak yang dia bisa.

Nutrisi untuk Anak dengan Gangguan Pencernaan

Keluhan muntah seringkali menjadi keluhan utama pada penderita gangguan sistem pencernaan.

Menurut dr. Badriul Hegar, SpAK, ahli Pediatric Gastroenterology dari Jakarta, pada anak yang mengalami muntah, hindarkan dari makanan padat pada 6 jam pertama kemudian berikan makanan dengan kalori cukup dan mudah dicerna dan minuman manis seperti jus buah (kecuali jeruk dan anggur karena terlalu asam), sirup, atau madu (untuk anak di atas 1 tahun) secara bertahap setiap 15-20 menit; minuman diberikan dengan jumlah 1-2 sendok makan setiap 15 menit, dinaikkan secara bertahap.

Apabila muntah kembali terjadi, berikan minuman dalam jumlah lebih sedikit. Setelah 6 jam tidak mengalami muntah, bayi dapat makan buah, sereal, sedangkan anak yang lebih besar dapat makan roti. krakers, kentang, atau nasi. Jumlah makanan juga diberikan secara bertahap.

Pada anak dengan diare, tidak boleh dipuasakan. ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat sesuai umur, tetap diberikan. Berikan makanan sedikit-sedikit tapi sering (sehari 6 kali) berupa makanan yang rendah serat. Berikan buah-buahan terutama pisang. Hindari makanan yang mengandung tinggi lemak

Pada anak dengan konstipasi atau sembelit atau susah buang air besar, terapi nutrisi merupakan tatalaksana pertama dan utama. 

Pada penderita ini dianjurkan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dibarengi dengan minum air putih yang cukup. Yang termasuk makanan tinggi serat adalah gandum, buah, sayuran, jagung, kentang, kedelai dll

Pada penderita typhus, pilihlah makanan yang rendah serat dan mudah dicerna. Setelah demam reda, segera berikan makanan yang lebih padat dengan kalori yang cukup (nasi).

Nutrisi untuk Anak dengan Penyakit Infeksi

Sebagian besar penyakit infeksi menyebabkan turunnya nafsu makan, dan seringkali disertai rasa pahit di lidah, sehingga membuat orangtua putus asa untuk memberikan makanan, bahkan sebagian orangtua merasa khawatir penyakit anaknya akan lebih parah jika salah memilihkan makanan. 

Beberapa penyakit infeksi seperti demam berdarah, campak, gondongen (parotitis; mump), cacar air, infeksi saluran kemih dll tidak ada pantangan makanan apapun. Semua jenis makanan terutama yang padat kalori, bisa dikonsumsi. Hanya saja jika anak mengalami gejala muntah, sebaiknya diperlakukan khusus seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Salah satu ciri penyakit infeksi adalah demam. Peningkatan suhu tubuh ini akan meningkatkan kehilangan cairan sehingga anak akan mengalami dehidrasi yang akan memperparah penyakitnya. Orangtua harus tahu bahwa kebutuhan cairan pada anak demam, mengalami peningkatan. Konsumsi cairan melalui minuman atau makanan berkuah atau buah-buahan segar berair, harus ditingkatkan.

Nutrisi untuk Anak dengan Gangguan Ginjal

Pada anak dengan Sindroma Nefrotik (penyakit kebocoran filter ginjal yang menyebabkan bengkak pada seluruh tubuh dan terjadi penurunan kadar albumin) dianjurkan makan makanan dengan kadar protein yang cukup dan rendah garam. Memberikan diet tinggi protein pada penderita Sindroma nefrotik hanya akan menambah beban ginjal dalam mengeluarkan sisa metabolisme protein.
Pada penderita radang ginjal (nephritis) dan hipertensi sebaiknya dihindari konsumsi makanan yang tinggi zat garam.

Nutrisi untuk Anak dengan Gejala Batuk

Pada anak dengan gejala batuk (radang tenggorokan), tonsillitis (amandel), radang paru-paru, dan infeksi saluran pernapasan akut sebaiknya menghindari jenis makanan gorengan (kerupuk, keripik dll), makanan yang terlalu manis (permen, jelly dll), karena bisa merangsang batuk dan membuat tenggorokan semakin gatal. 

Makanan yang terlalu dingin (es, air es, es krim, buah yang baru dikeluarkan dari kulkas dll) juga harus dihindari karena akan menyebabkan pembuluh darah di tenggorokan mengerut sehingga aliran darah menjadi berkurang, pasokan untuk sistem imunitas juga berkurang. 

Dalam keadaan demikian, mekanisme pertahanan saluran napas akan mengalami pelemahan dan lebih rentan terhadap serangan kuman dari luar. Selain itu, makanan/minuman dingin akan menyebabkan terganggunya gerakan silia (bulu getar) di tenggorokan. Silia ini bertugas untuk membersihkan tenggorokan dari benda asing (kuman, debu dll)

Sebaliknya mengkonsumsi air putih hangat akan mempermudah anak dalam mengeluarkan dahak.

Nutrisi untuk Anak dengan Penyakit Tertentu

Pada anak dengan penyakit tertentu seperti alergi makanan, diabetes melitus (kencing manis) ataupun penyakit kelainan metabolik sebaiknya berkonsultasi intens dengan dokter ahli. Tentu saja makanan apa yang harus dihindari dan makanan apa yang disarankan untuk dikonsumsi, sangat personal sehingga mutlak diperlukan komunikasi yang masif dengan dokter ahli. 


Apa saja tujuan pemenuhan nutrisi anak sakit?

Kesimpulan

Dengan pemberian nutrisi yang tepat untuk anak sakit, diharapkan bisa mempercepat fase pemulihan, serta bisa mendukung optimalisasi proses tumbuh-kembang anak. Status nutrisi seorang anak akan turut dipengaruhi oleh riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita. Sebaliknya, status nutrisi anak juga turut memengaruhi responnya terhadap suatu penyakit.

Jadi tujuan utama pemberian "terapi nutrisi" bukan sekedar mendukung dan mempercepat kesembuhan penyakit yang sedang diderita, namun juga untuk menyokong tumbuh kembang anak agar bisa berjalan dengan optimal sesuai dengan potensi genetiknya.

DokterTaura
I am a pediatrician, writer dan blogger

Related Posts

73 komentar

  1. Iya betul. Parenteral itu nutrisi masuk lewat infus. Biasanya paada pasien yang sakit berat. amerupakan alternatif terakhir

    BalasHapus
  2. Kalau anak skait dan ga mau makan itu mamak senewen..hiks
    Tercerahkan kenapa saat batuk ga boleh minum dingin..
    Makasih info super lengkapnya pak Dokter..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya emak-emak emang suka gitu ya... Ada keluhan dikit di anaknya, serasa dunia mau tsunami deh... Kalo bapack-bapack cenderung santai...

      Hapus
  3. termakasih penjelasanya dok, saya emang belum punya anak, tap klo adek sepupu sakit suka panik sendiri kasian apalag kalo sakitnya lama gak sembuh-sembuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dinikmati aja ya fase dimana belum ada anak. Nanti kalo sudah dikaruniai momongan, dunia akan berubah!

      Hapus
  4. Biasanya memang PR banget massalah asupan makanan anak saat sedang sakit. Alhamdulilah setelah baca tulisan dokter ini jadi kebuka wawasannya bagaimana cara menghadapi kondisi anak jika mengalami hal seperti itu lagi, tapi mudah-mudahan sehat terus ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Namanya manusia pak, saat sehat lupa cegah penyakit... Padahal mencegah jauh lebih baik, jauh lebih murah daripada mengobati sakit

      Hapus
  5. Nabil Ikraam Fauzan14 Januari 2022 pukul 15.44

    Terimakasih dokter karena sudah mau berbagi informasi melalui media blog ini, tentang pentingnya menjaga nutrisi pada anak, karena seperti yang sudah diketahui bahwa memang tumbuh kembang anak sangat tergantung dengan bagaimana pola asupan nutrisi karena faktor tersebut sangat diperlukan oleh tubuh. Alhamdulillah setelah membaca artikel ini saya sedikit paham akan pentingnya asupan nutrisi pada proses tumbuh kembang anak, Terimakasih dokter.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung ke blog dokter taura. Belajar itu bisa dari mana saja, yang penting isinya...

      Hapus
  6. Muhammad Jefri Pasenda14 Januari 2022 pukul 15.46

    Akhirnya saya di cerahkan kembali oleh dokter Taura mengenai pemberian nutrisi anak yang sakit. Banyak sekali ibu ibu sosialita dan ibu ibu yang suka share wa group keluarga salah memberikan informasi. Kalau begini saya bisa share kebenaran di group wa keluarga saya. Terimakasih banyak nggih dokter Taura atas pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Monggo di share di grup keluarga ya... Sekalian nitip salam buat keluarga besar...

      Hapus
  7. Alhamdulillah.. dapat ilmu tambahan dari dokter. Mohon izin bertanya dokter, untuk pemberian nutrisi secara enteral, apakah indikasi perawatannya harus dirawat inap nggih dokter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung kondisi pasien dan keluarganya. Idealnya memang sebaiknya harus MRS, tapi kalau tidak memungkinkan, bisa juga rawat jalan

      Hapus
  8. Terimakasih banyak dokter atas ilmunya. Pembahasannya sangat mudah dimengerti, sehingga sangat membanth pembaca yang masih kebingungan akan pemberian nutrisi anak saat sakit.
    Izin bertanya dokter, untuk produk olahan susu seperti susu uht, keju, ataupun yogurt pada anak diare apakah juga perlu dibatasi konsumsinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susu untuk penderita (anak) diare? Tergantung penyebab diarenya. Kalau penyebabnya alergi susu, iya sebaiknya stop susu sapi, ganti susu soya. Jika penyebab diare adalah intoleransi laktosa, ganti susu yang rendah atau bebas laktosa. Sesimple itu...

      Hapus
  9. Sore dok,setiapkali saya mampir ke blog ini selalu dapat ilmu dengan bahasa yang mudah dipahami. Beberapa waktu yang lalu anak saya dirawat di rumah sakit karena typus. Nafsu makannya tidak ada agak susah ya. Akhirnya makan secara enternal selama beberapa hari setelah membaik baru makan dengan Per-Oral

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada penyakit typhus, nafsu makan memang menurun... butuh kesabaran ekstra

      Hapus
  10. Informasi yang dipaparkan oleh BLOG DOKTER TAURA memang sangat sangat.... bermanfaat sekali terutama bagi yang sudah mempunyai buah hati yang tentunya sangat memperhatikan nutrisi untuk tumbuh kembang si kecil.

    Dengan adanya informasi yang sudah dipaparkan, para orang tua ataupun nanti para calon orang tua tidak perlu khawatir atau bingung tentang nutrisi ketika buah hati menurun nafsu makan ataupun dalam keadaan sakit Naahh.. caranya dibaca, dicermati dan tentunya selalu uptodate informasi yang dituliskan 😊

    Izin bertanya nggih dokter, ketika seorang anak diindikasikan asupan nutrisi melalui enteral dalam kurun waktu yang cukup lama, untuk pipa lambungnya apa harus diganti ? Waktu digantinya berapa lama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pipa lambung diganti maksimal 2 minggu sekali.

      Hapus
  11. Quote dari dokter, menyokong nutrisi buat pengoptimalan kondisi tubuh. Membaca artikel dokter literasi kesehatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak Ferry... Salam sehat ya... Anaknya sudah berapa kak?

      Hapus
  12. Salam kenal Dokter Taura,
    Saya merasa beruntung bisa mampir ke sini. Tips-tipsnya bermanfaat sekali, terlebih di bagian nutrisi untuk anak dengan gejala batuk yang (biasanya) menghampiri anak-anak di cuaca yang tadinya panas tiba-tiba hujan atau sebaliknya.
    Terimakasih banyak, Dokter..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal balik, Kak Cindy... Jadi orang tua memang gak mudah ya... Urusan receh jadi berat kalau salah mengantisipasi... Tetap semangat ya kak

      Hapus
  13. Terimakasih ilmunya dokter. Selama ini saya hanya mengandalkan susu saja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Soalnya anak makannya masih pilih pilih gitu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eits, jangan salah ya... Pada anak diatas 1 th, kebutuhan akan "susu" hanya mencapai 20% dari total kebutuhan nutrisinya. Yang 80% adalah makanan pokok alias nasi dkk yang mengandung karbo.
      Jadi jangan sekali-kali membandingkan antara makanan pokok dan susu. Tidak apple to apple banget

      Hapus
  14. Wah ini ilmu buat daku, soalnya ponakan lagi ada gangguan kesehatan.
    Jadinya memang disesuaikan ya nutrisi yang dibutuhkan dengan sakit apa yang sedang diderita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Kak Fenni Bungsu. Iya betul Kak. Kebutuhan nutrisi masing-masing anak berbeda tergantung kondisi anak saat itu

      Hapus
  15. keluhan nutrisi anak kecil ini seperti terlihat sepele tapi bermanfaat karena tumbuh kembang anak ini rentetannya kan panjang ya kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak Deddy yang selalu juara ngeblog (jadi iri nih...). Yang membedakan seorang "anak" dengan orang "dewasa" adalah bahwa setiap anak sedang dalam proses tumbuh kembang. Jadi optimalisasi tumbuh kembang anak itu tidak boleh kendor!

      Hapus
  16. bacaan yang berbobot sekali nih. Suka dengan tulisan2nya, mengenai nutrisi anak memang kudu perhatian yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Kak Suardi. Semoga tulisan-tulisan saya di blog ini, bermanfaat ya... Salam kenal kak...

      Hapus
  17. Saya kalau sakit bisa alasan untuk makan yang banyak nih, Dok. Ternyata benar ya ketika sakit seseorang butuh nutrisi lebih banyak terutama anak. Karena anak sedang masa pertumbuhan jadi cukup bahaya kalau sampai kekurangan nutrisi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Modus yang positif ya kak.
      Betul kak, walau sakit gimana caranya agar proses tumbuh kembang anak tidak terganggu dan harus optimal. Gak bisa diulang soalnya. Gak ada kata remidi utk tumbuh kembang anak

      Hapus
  18. duh telat baca, anak2ku keburu gede2

    saya paling stress kala anak sakit karena mereka gak mau makan

    sementara timer penunjuk golden age berjalan terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang anak-anaknya sudah umur berapa kak?
      Jangan-jangan kita seangkatan nih...

      Hapus
  19. Tugas banget bagi orang tua untuk memperhatikan secara detail asupan nutrisi untuk anak. Mulai konsumsi buah, karbohidrat, lemak, mineral yang tepat. Satu lagi, memperhatikan anak ketika jajan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget kak Gie... Nutrisi yang tepat akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak

      Hapus
  20. ternyata memenuhi kebutuhan nutrisi saat anak sakit mempercepat proses recoverynya yaa Dok, well noted infonya nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak Shinta. Bukan hanya sekedar mempercepat proses penyembuhan, tapi juga harus bisa mendukung proses tumbuh kembang anak

      Hapus
  21. Kebutuhan nutrisi saat anak sakit itu penting banget biar ga bingung dan minim info gimana ngadepin anak sakit dan ga mau makan untuk baca web doktertaura jadi ga ketinggalan informasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak kak Darina. Semoga artikel-artikel di blog dokter taura bermanfaat ya...

      Hapus
  22. kalau ngebahas cakupan nutrisi ini bikin galau aku dok. ingat awal punya bayik. dan emang benar ya saat anak sakit justru nutrisi lebih sangat dibutuhkan. kenyataannya, anak sakit nggak doyan makan. apalagi kalau yg diserang bagian tenggorokan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul mbak Windi. Ini tantangan banget. Belum lagi anak rewel.
      Cara atasinnya harus bertahap ya. Kalau saya, biasanya nyuruh ibu pasien memberikan roti tawar celup susu UHT atau roti marie celup susu

      Hapus
  23. Kalau anak lagi sakit, saya dan istri biasanya langsung bertanya-tanya, "Tadi makan apa ya anak-anak, atau kemarin makan apa?". Kadang langsung tanya sama anaknya, abis jajan apa kak?.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal aslinya yang sering Jajan itu, bapaknya ya

      Hapus
  24. Paling sedih kalau liat anak kecil sakit dan sulit makan. Yang biasanya lahap jadi ga berselera makan. Dari tulisan dokter saya tau bahwa anak yg mengalami muntah bisa diberikan jus buah untuk mencukupi nutrisinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedih boleh, tapi jangan putus asa ya... Harus yakin bahwa semua pasti bisa diatasi... Be a strong women, strong mother

      Hapus
  25. Anak sehat tapi lagi malas makan aja, ibunya bisa panik dok, apalagi anak sakit nggak mau makan. Butuh ketelatenan dan kesabaran orang tua untuk membujuk anak agar mau makan lewat metode per oral. Bayangin anak memperoleh nutrisi lewat teknik enteral aja udah ngilu saya, apalagi kalau harus menyaksikan secara langsung di depan mata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata jadi orang tua itu gak mudah ya mom? Kayak naik roller coaster ya? Tapi justru disitulah seninya... Dinikmati saja, hehehe

      Hapus
  26. waktu anak saya masuk rumah sakit, untuk pemberian makanannya pernah lewat NGT, selang yang dipasang di hidung dan langsung ke lambung. Sedih banget rasanya menyaksikan anak seperti itu, tapi itu adalah cara terbaik saat itu

    BalasHapus
  27. Alhamdulillah anakku sudah melewati masa-masa sulit makan. sekarang dia lagi lahap banget makannya. bersyukur banget nih. tinggal memenuhi asupan nutrisinya secara lengkap dari makanan yang aku sajikan.

    BalasHapus
  28. Terimakasih Dokter udah luangkan waktunya untuk share tulisan yang menurut aku bermanfaat banget, apalagi ibu baru seperti aku yang masih minim pengetahuan emang perlu banget masukan atau membaca artikel seperti ini.

    BalasHapus
  29. Ternyata ada berbagai jenis nutrisi makanan yang yang tepat ya untuk diberikan kepada anak dengan kondisi sakit tertentu. Baru tahu juga ada berbagai jenis nutrisi selain dari makanan. Terima kasih atas informasinya Dok. Jadi nambah pengetahuan mengenai nutrisi anak saat sakit.

    BalasHapus
  30. Alhamdulillah Masha Allah. Penjelasan yang sangat bermanfaat dokter untuk bunda-bunda di rumah. Bagaimana tidak, ketika anak sakit para bunda biasanya akan merasakan sakitnya sang buah hati. Sampai-sampai kalau anaknya tidak nafsu makan, itu justru tidak tega membujuk anaknya terus menerus untuk makan.
    Para orang tua, harus ingat bahwa saat anak sakit. Kebutuhan nutrisi anak haruslah dipenuhi karena kebutuhan nutrisi ini meningkat saat sakit untuk proses penyembuhan dan pemenuhan kebutuhan nutrisi dasar. Kebutuhan nutrisi anak yang sedang sakit seperti halnya anak sehat meliputi zat nutrisi makronutrien (karbohidrat, lemak, protein dan air) dan mikronutrien (multivitamin dan elektrolit). Bahkan untuk pemberian nutrisi juga bisa secara oral, enteral dan parenteral sesuai dengan keadaan anak. Selain cara pemberiannya yang berbeda beda, kondisi yang mendasari pasien sakit juga sangat menentukan nutrisi seperti apa yang harus dipenuhi dan mana yang harus dikurangi/hindari.
    Sebagian besar kondisi sakit sudah dijelaskan diatas, bisa menjadi pengetahuan untuk pada bunda di rumah yaa dok. Terimakasih banyak dokter untuk penjelasannya. Semoga selalu mengangkat topik yang kekinian dan menarik untuk para pembacanya.

    BalasHapus
  31. Alhamdulillah, dapat ilmu baru mengenai kebutuhan nutrisi anak, terutama saat sakit. Terima kasih dokter. Ternyata anak yang sedang sakit membutuhkan lebih banyak nutrisi, tidak hanya untuk kebutuhan basalnya, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga untuk proses pemulihan penyakit. Selain itu kebutuhan nutrisi anak yg terpenuhi dengan baik dapat mendukung tumbuh kembang anak agar bisa berjalan dengan optimal.

    BalasHapus
  32. Terima kasih banyak nggih dokter atas sharing ilmunya yang bermanfaat ini, alhamdulillah sangat berguna bagi kami dokter muda yang sedang belajar dan berproses sebagai calon dokter. Izin bertanya nggih dokter, untuk nutrisi peroral dokter menjelaskan pemwnuhannya dengan salah satu syaratnya nafsu makan pasien harus baik, nah apakah anak yang sedang sakit boleh diberikan suplemen penambah nafsu makan nggih dokter? sebaiknya suplemen yang memiliki bahan/kandungan apa nggih yang diberikan kepada anak yang sedang sakit? Terima kasih banyak sekali lagi nggih dokter

    BalasHapus
  33. Alhamdulillah terima kasih banyak dokter untuk ilmunya. Ternyata pemberian nutrisi pada anak yang sedang sakit tidak boleh sembarangan, karena dengan pemberian nutrisi yang tepat dapat membantu proses pemulihan anak dan menjadi amunisi penting dalam melawan penyakit. Jenis nutrisi yang diberikan pun berbeda-beda tergantung jenis penyakit atau gangguan yang diderita anak. Selain mempercepat kesehatan anak, nutrisi juga dibutuhkan untuk menyokong tumbuh kembang anak.

    BalasHapus
  34. Alhamdulillah terima kasih banyak dokter atas informasi yang telah disampaikan Tips & tricksnya bermanfaat sekali dokter, saya tertarik dengan pembahasan di bagian nutrisi untuk anak dengan gejala batuk yang sering menghampiri anak-anak pada saat cuaca yang tadinya panas tiba-tiba hujan atau sebaliknya. Dengan informasi yang di sajikan dapat saya ambil bahwa perlu dihindari untuk makanan yang menimbulkan batuk seperti makanan gorengan (kerupuk, keripik dll), makanan yang terlalu manis (permen, jelly dll) dan dari artikel yang telah disampaikan juga telah menjawab penasaran selama ini mengapa es bisa menyebabkan batuk. Terimakasih banyak dokter atas informasi yang telah disampaikan.

    BalasHapus
  35. Ponakan saya senang banget makan permen jelly,
    walaupun tidak batuk tapi suka sakit gigi dianya.

    BalasHapus
  36. Nabilah Fauziyah1 Juli 2022 pukul 18.31

    Terima kasih banyak dokter untuk ilmu nya yang bermanfaat ini. Dari sini kita jadi tau, anak yang sedang sakit ternyata membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga untuk proses pemulihan penyakit. Selain itu pemilihan jenis makanan ternyata juga merupakan faktor penting untuk penyembuhan anak.

    BalasHapus
  37. Terima kasih banyak dokter atas informasinya, menambah pengetahuan kami semua. Dokter ijin bertanya, saat anak sakit kan nafsu makan menurun, jika anak tersebut ingin makan es krim, dan dia tidak memiliki keluhan batuk/sakit tenggorokan, apakah boleh diberikan es krim nggih? Terima kasih sebelumnya dokter

    BalasHapus
  38. Terima kasih banyak dokter informasi dan ilmunya jadi banyak tau dari blog ini bagaimana pemberian nutrisi anak pada suatu kondisi-kondisi tertentu dan juga kita diingatkan lagi pemberian nutrisi pada anak yang sakit tidak hanya untuk mempercepat proses pemulihan tapi juga penting untuk tumbuh kembang anak terima kasih banyak nggeh dokter ilmunya

    BalasHapus
  39. Alhamdulillah terimakasih dokter atas ilmu yang diberikan. Pembahasannya simpel dan mudah dipahami, sehingga insyaallah akan berguna bagi kami nantinya sebagai salah satu sumber edukasi kepada ibu-ibu yang mungkin masih kurang paham mengenai pemenuhan nutrisi pada anaknya dikala sakit. Terlebih lagi di era digital yang banyak manfaatnya untuk berbagi ilmu dan informasi, tetapi tidak dipungkiri masih banyak informasi menyesatkan (hoaks) yang dengan mudahnya tersebar. Dengan adanya artikel ini bisa menjadi penyangkal dan pencerah jika ada orang lain yang membagikan informasi-informasi yang tidak benar. Terimakasih dokter.

    BalasHapus
  40. Informatif sekali dok materinya.. ibu ibu muda jadi makin tau dan paham untuk memberikan nutrisi pada anaknya yang sedang sakit. Izin bertanya dok. Untuk anak yang mengalami penurunan nafsu makan, sebaiknya diberikan nutrisi sedikit sedikit dengan frekuensi yang sering begitu nggih dok? Minimal diberikan berapa kali sehari nggih dok, untuk anak yang mengalami penurunan nafsu makan? Terima kasih banyak dok

    BalasHapus
  41. Hani Mufidatul Khoiriah16 Agustus 2022 pukul 16.18

    Terimakasih banyak dokter untuk pemaparan nya.. Saya jadi lebih faham mengenai kebutuhan nutrisi anak yang sakit. Bahwa pemilhan makanan nya pun perlu diperhatikan. Karena kebutuhan nutrisi pada setiap penyakit pun berbeda-beda. matur nuwun dokter untuk artikel nya yang sangat informatif 🙏

    BalasHapus
  42. Memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang sakit harus sangat diperhatikan ya dok. Dari artikel ini saya jadi tahu harus bagaimana dalam memenuhi nutrisi anak. Bagus sekali artikelnya untuk para orang tua. Terima kasih nggih dokter informasinya

    BalasHapus
  43. Wah alhamdulillah semakin jelas dan terarah, terimakasih, penjelasannya sangat detail dok.. memang anak sakit yang makin tidak mau makan menjadi PR banget untuk orang tua.. setelah ini jadi harus lebih siap nggih dok..

    BalasHapus
  44. Maghfiri Sania Bidari14 Februari 2023 pukul 00.16

    Mashaallah ilmu yang sangat bermanfaat sekali dokter. Semoga bermanfaat juga bagi para orang tua karna akhir2 ini saya banyak menemui pasien anak yang dehidrasi karna muntah, karna diare, dengan adanya tulisan dokter semoga bisa membantu memberikan tmabahan ikmu kepada para orang tuan diluaran sana nggih dokter terutama wrga lamongan hehe

    BalasHapus
  45. Terima kasih banyak dokter atas materinya 🙏
    Terima kasih banyak juga dokter sampun menjelaskan tentang pentingnya gizi dan nutrisi anak, karena seperti yang kita ketahui bersama tumbuh kembang anak sangat tergantung dari asupan makanannya seperti apa, karena tubuh membutuhkan faktor-faktor tersebut 🙏

    BalasHapus
  46. Memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, anak anak dengan kebutuhan khusus seperti saat sakit, membutuhkan perhatian yang lebih, cara pemberian makan baik itu peroral,enteral mau pun parenteral, beberapa penyakit jugah memeliki perbedaan dalam memberikan nutrisi, pemberian nutrisi yang tepat harus diperhatikan agar dapat mempercepat kesembuhan.

    BalasHapus
  47. Damas Tsaniyah Min Rohmatillah15 Februari 2023 pukul 07.37

    Saya sangat setuju dengan tulisan dokter yang menyatakan bahwa “ tujuan utama pemberian "terapi nutrisi" bukan sekedar mendukung dan mempercepat kesembuhan penyakit yang sedang diderita, namun juga untuk menyokong tumbuh kembang anak agar bisa berjalan dengan optimal sesuai dengan potensi genetiknya”. Jadi sebegitu besar manfaat pemilihan nutrisi pada anak ketika sakit. Terima kasih dokter atas wawasan yang dokter berikan dalam tulisan ini, saya jadi banyak belajar mengenai nutrisi pada anak.

    BalasHapus
  48. Annisa Tri Andriani15 Februari 2023 pukul 07.52

    Terimakasih banyak dokter untuk ilmunya. Para orang tua memang harus lebih berusaha untuk membuat anak mau makan, apalagi terkadang ketika anak sakit, sang anak mengeluh mulutnya pahit. Tetapi makanan yang diberikan pun tidak bisa sembarangan, contohnya pada anak yang batuk tidak boleh makan dan minum yang dingin.

    BalasHapus

Posting Komentar