
Tak Hanya Soal Cinta
Buku ini berisi 26 cerita pendek yang masing-masing mempunyai alur cerita tersendiri yang tidak saling berhubungan. Meskipun judulnya mengandung kata “Cinta”, tetapi cerita dalam buku ini tidak melulu beceloteh tentang cinta, rindu dan kekasih. Ada cerita tentang pengorbanan seorang anak demi bisa berqurban sebagaimana cita-cita ayahnya yang belum kesampaian hingga akhir hayatnya. Ada cerita tentang flora dan fauna, ada cerita seputar parenting, ada juga cerita tentang perjuangan seorang dokter dalam melawan pandemi.
Cerita Berlatar Belakang Rumah Sakit
Sebagai seorang dokter, tentu penulis tidak bisa meninggalkan dunia kesehatan dan kedokteran begitu saja. Ada beberapa cerita pendek dengan latar belakang rumah sakit atau pun dunia kesehatan.
Cerpen berjudul Cinta Mati, yang bercerita tentang dua orang dokter jaga ICU yang bersahabat sejak kuliah dan salah satu dari mereka harus menjadi pasien di ICU karena Covid-19. Padahal, cinta mereka masih belum tersampaikan. Hingga maut menjemput pun, cinta mereka hanya sekedar kata.
“Air mata yang sedari tadi aku tahan, takbisa lagi kubendung. Aku menangis bukan karena kehilangan cintaku, tapi karena tega mengkhianati sahabatku.” (Cinta Mati)
Ada pula cerita tentang bagaimana kegundahan hati seorang ayah manakala harus menerima kenyataan bahwa anaknya menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan berkebutuhan khusus. Cerita pendek berjudul Pensil Tumpul akan membuat pembaca berkaca-kaca. Cerita ini terpilih sebagai pemenang kedua dalam sebuah kompetisi menulis cerpen bertema Ikhlas.
Karena manusia hanya bisa berharap mendapatkan yang terbaik, tapi tak bisa memilih anak seperti apa yang kelak akan kita besarkan, karena anak pun tak bisa memilih dari rahim siapa dia dilahirkan. Semua sudah tertulis dalam takdirNya. Manusia hanya bisa berharap mendapatkan anak yang bisa menyejukkan mata dan hati semua orang, tapi tak mampu menolak jika darah dagingnya tidak sesuai yang diharapkan. Ya, ternyata manusia hanya bisa menerima. Jika kita ikhlas, dan selalu bersyukur, maka Allah akan selalu menambah nikmatnya.
Cerita Pendek dengan Alur yang Unik
Berbeda lagi dengan cerita pendek berjudul Monik dan Mutilasi. Cerpen ini mendapat juara kedua dalam kompetisi menulis bertema Bumiku. Bercerita tentang Monik yang hampir menjadi korban mutilasi. Ending dari cerita ini akan membuat pembaca tersenyum.

Ada lagi satu cerpen berjudul Bukan Cinta Terlarang. Di awal cerita, pembaca akan dibuat iba oleh nasib tokoh utama yang hamil diluar nikah dan yang membuatnya berbadan dua adalah saudara kembarnya sendiri. Namun di akhir cerita, Anda akan dibuat tercengang.
Aku tak bisa membayangkan bagaimana reaksi mama dan papa tatkala mengetahui kehamilanku yang tak bisa disembunyikan lagi. Rasa malu, sesal, kecewa, bercampur jadi satu.
Dalam cerpen Dia Bukan Anakku, pembaca akan disuguhi teka-teki tentang siapa orang tua kandung dari seorang bayi yang ternyata sengaja ditukar oleh seorang oknum. Rumit, tetapi bikin trenyuh.
Cerita Pendek Genre Olah Raga
Salah satu favorit saya di buku kumpulan cerpen ini adalah Juna dan Sepatu Jojo yang bergenre cerita fiksi olah raga, tepatnya bulutangkis. Bagi Anda penggemar bulu tangkis, pasti tak ingin melewatkan satu huruf pun untuk tidak dibaca. Seru sekaligus menghibur. Cerita pendek ini menjadi pemenang di salah satu kompetisi menulis di salah satu penerbit.
Kesimpulan
Pendek kata, jika Anda membutuhkan bacaan yang tidak rumit, tidak perlu berpikir keras, menghibur sekaligus mendapat banyak pelajaran, jangan ragu untuk segera memesan buku kumpulan cerpen ini.
Buat Anda yang terlalu sibuk, yang enggan membaca cerita hingga berhari-hari baru tamat, silakan menikmati buku ini yang sekali duduk bisa menyelesaikan satu atau dua cerita pendek.

Semoga kisah-kisah dalam buku ini bisa menginspirasi kita dalam menjalankan hidup, dan bisa mengubah hidup kita menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi banyak orang.
Buku kumpulan cerpen berjudul Cinta itu Urusan Rasa ini bisa diorder di market place ataupun melalui DM akun instagram penulis @taura-taura
Yeea keren nih dr.Taura multitasking. Dokter tapi pintar juga nulis cerpen. Setuju dok Cinta itu memang urusan rasa. Sukses dok
BalasHapusWow selamat ya atas terbitnya kumpulan cerpen yang sungguh semuanya bikin penasaran nih. Btw gak ada bocoran harga bukunya, Dok?
BalasHapusPadahal sekalian aja disertakan
Biar ga penasaran hehehe
MAkasih Kak Okti. HArga buku 65K, sudah ada kok di flyer yang terpampang di gambar depan. Yuk diorder yuk...
HapusMantap nih buku kumpulan cerpen bertemakan cinta akhirnya keluar juga, congrats :) Cinta urusan rasa, rasa yang penasaran rindu tiada tara eeeaaa hihihi. Cinta ga melulu soal pasangan tapi anak terhadap orangtua dan sebagainya memang seru diulik ya :)
BalasHapusKeren dokter Taura. Manajemen waktunya jempol banget. Salut.
BalasHapusSelamat untuk terbitnya kumpulan cerpen Cinta itu urusan rasa. Penasaran dengan kisah di dalamnya. Akankah rasa dan logika sempat berdebat?
duh jadi ingat Marga T, berkatnya saya jadi tahu 'kulitnya' dunia medis yang sebelumnya tertutup tirai tebal
BalasHapuspadahal banyak istilah kedokteran yang baru saya tahu tapi justru jadi melekat erat
kapan nulis novel dok?
wah keren nih, jarang-jarang saya liat dokter menerbitkan buku cerpen.
BalasHapusIsi cerpennya bikin penasaran pula, kalau soal cinta memang selalu ada hal menarik yang bisa dibaca atau diketahui :)
Ada beberapa temanku yang dokter dan juga aktif menulis fiksi, cerpen atau novel. Aku jadi mikir, kok sempet ya nulisnya? Hehe.... Tapi dokter menjulis fiksi yang paling legend itu Marga T dan Mira W. Btw, selamat atas terbit buku barunya, Dok.
BalasHapusSelamat ya dok untuk bukunya yang sudah terbit. Semoga laris manis dipasaran. Spoilernya lumayan bikin penasaran cerita lengkapnya
BalasHapusSelamat atas terbitnya Kumpulan Cerpen Cinta Itu Urusan Rasa, Dokter Taura. Beneran sih ini antimanistream seorang dokter anak menciptakan sebuah karya sastra dalam bentuk kumpulan cerita pendek..
BalasHapusAlhamdulillah berkarya dengan tulisan dokter, hasilnya dokter menulis berbuah buku. Amazing, meluangkan kesibukan healty dengan menulis juga.
BalasHapusCerpen dengan judul Cinta Mati mengingatkan pada novel karya seorang teman penulis yang juga blogger. Novel itu menceritakan tentang persahabatan, pengabdian dan cinta. Hampir mirip latar belakangnya rumah sakit. Juga penyebab perpisahannya. Covid 19. Bedanya, di cerpen cinta mati, cinta mereka nggak tersampaikan. Sementara di novel temanku, keduanya sudah terikat pernikahan dan menghadirkan seorang anak. Ah sedinya.
BalasHapusKeren dok. Salut dengan sosok dokter Tauda yang tak hanya oke di bidangnya sebagai dsa namun juga kemampuan menulisnya patut diacungu jempol
BalasHapusYeeiiy buku solonya udah terbit.. Satu hal ciri khas cerpen yang ditulis pak dokter super ini adalah plot twist nya iti lhooo.. Kereeenn!!!
BalasHapusWah, keren nih dok.. Ceritanya ringan dan menghibur dan bikin penasaran nih.. Selamat atas terbit buku solo nya ya dok^^
BalasHapusSemakin melejit ya dok, nggak habis pikir seorang dokter gemar menulis dan kini menelurkan buku solo pulak. Kapan bikin giveawaynya dokter ...
BalasHapusWih mantap dok. Aku beberapa kali baca tulisan dokter yang fiksi, berasa bgt kaya real dan endingnya suka nggak terduga hahaha latarnya tetep kesehatan pasti lebih ngena. Sukses terus dok!
BalasHapusCeritanya keren - keren nih dok..btw itu kisah nyata semua tampaknya ya jadi lebih menjiwai dan bernyawa ceritanya
BalasHapusBarokallah ya dokter. Laris manis bukunya luar biasa masih bisa menulis untuk menyemarakkan dunia literasi. Pasti banyak yang cerita serunya. Aamiin
BalasHapusAlhamdulillah, Maturnuwun... Iya semuanya seru
HapusUwuw uwuww.. Keren Pak Dokter dah punya buku fikai juga. Atuh pak.. Profesinya jangan banyak2, nanti penulis sedih lahannya diambil juga sama dokter multi talented gini.. ahahaha
BalasHapusMasyaAllah dok, hobinya bisa dinikmati khalayak umun nggih... sukses selalu sebagai penulis nggih dok
BalasHapusMasyaallah tabarakallah, dokter keren sekali dapat menghasilkan karya dari hobi yang dokter sukai. Gaya penulisannya sangat mudah untuk dipahami dan juga dinikmati ketika dibaca. Semoga dokter sukses selalu dan terus menghasilkan karya nggih dokter
BalasHapusMasyaAllah keren sekali dokter, selain disibukkan dengan praktek, dan mengajar, dokter masih bisa menghasilkan karya yang sangat bermanfaat bagi banyak orang. Tulisan dokter juga sangat enak dibaca dan mudah dipahami. Sukses selalu dokter, dinantikan karya-karya selanjutnya.
BalasHapusMasyaAllah dokter, selain memberikan banyak ilmu melalui tulisan dokter di blog ini, ternyata hobi yang disukai oleh dokter juga menghasilkan karya berupa sebuah buku yang memiliki gaya penulisan mudah dibaca dan dipahami sehingga dapat dinikmati oleh semua pembaca. Sukses selalu nggih dokter.
BalasHapusMembaca sepenggal kisah dari cerpen dokter sudah membuat hati ini bergetar, terutama yang berjudul Pensil Tumpul. Memang, ikhlas dan syukur adalah 2 kunci yang perlu kita pegang dalam menjalani hidup ini sambil berharap akan datangnya nikmat.
BalasHapusWahh dokter, sebenarnya bisa andai nanti kisah dokter sebagai seorang profesi dan sebagai pengajar atau pembimbing mahasiswa dituangkan dalam bentuk novel. Jadi semua bisa tau bagaimana sudut pandang seorang dokter yang sekaligus menjadi pengajar, menghadapi kasus yang ada dan menghadapi banyak mahasiswa yang bermacam jenisnya hehe.. tapi mu gkin bisa dituangkan sbgai tokoh fiksi mungkin cukup menarik dok hehe
BalasHapusMasyaAllah keren dokter, disela sela begitu padatnya jadwal dokter sebagai dokter spesialis anak masih bisa menyempatkan waktunya untuk menulis dan menerbitkan sebuah buku. Sebuah hobi sekaligus bisa menjadi profesi kedua selain menjadi dokter. Sebuah inspirasi untuk orang lain terutama saya sendiri agar terus mengembangkan hobinya.
BalasHapusmaa shaa Allah hanya membaca beberapa kutipan cerpen saja sudah membuat terharu, salah satunya kutipan cerpen dari cinta mati dan pensil tumpul. keren banget dokter, membuat saya jadi ingin membaca cerpen kembali.
BalasHapusMaasyaAllah tabarakallah dokter. Auto ceki-ceki syopi lihat harganya dulu, masuk wishlist dulu nanti di co setelah stase anak rampung dokter, insyaAllah hehe. Semoga lebih banyak lagi hal-hal baik yang dokter torehkan melalui tinta kegemaran dokter. Yang barangkali terlihat sepele namun terkandung banyak sekali kebaikan didalamnya, yang bisa menyentuh relung hati siapa saja yang membacanya. Dan semoga, kami sebagai anka didik dokter semoga bisa senantiasa meneladani kebaikan demi kebaikan yang dokter ajarkan kepada kami, aamiin. Semoga sehat selalu nggih, dokter.
BalasHapus