PESTA GENERASI SEHAT RSML: PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Masa depan sebuah negara ada di tangan anak-anak saat ini. Semakin baik kualitas anak saat ini maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.

Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh.

Tak berlebihan jika pemerintah menetapkan sebuah hari dalam setahun sebagai Hari Anak Nasional, semata-mata untuk mengingatkan kepada kita bahwa anak adalah sebuah generasi yang membutuhkan perlindungan khusus demi tercapai masa depan bangsa yang lebih baik. Hari dimana diperingati sebagai Hari Anak Nasional itu adalah tanggal 23 Juli 2024.

Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) diharapkan bisa menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan kesadaran semua orang tentang pentingnya menghormati, melindungi dan membina anak Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024, maka RS Muhammadiyah Lamongan menyelenggarakan acara bertajuk "Pesta Generasi Sehat RS Muhammadiyah Lamongan". Sebanyak 5 sekolah dasar di kota Lamongan, masing-masing diwakili oleh 20 siswa kelas 5 SD. 

Bisa dibayangkan ya, bagaimana serunya 100 anak SD berkumpul untuk mendengarkan pencerahan sekaligus untuk membangkitkan semangat belajar serta meningkatkan motivasi belajar mereka. 

Seru banget tentunya.

Sejarah Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional diawali dengan kepedulian yang mendalam terhadap kondisi dan perlindungan anak di Indonesia. Di mana anak-anak merupakan aset berharga negara, maka mereka perlu memiliki masa depan yang cerah dan memerlukan perhatian khusus dari negara serta masyarakat.

Perayaan Hari Kanak-Kanak Nasional pertama kali diadakan tahun 1952 dalam sebuah acara yang diberi nama Pekan Kanak-Kanak, dimana anak-anak ini mengikuti pawai di Istana Merdeka dan disambut oleh Presiden Soekarno.

Selanjutnya, pada 1959, pemerintah menetapkan tanggal 1-3 Juni sebagai hari perayaan Hari Anak di Indonesia. Tanggal tersebut dipilih karena berdekatan dengan hari ulang tahun Presiden Soekarno dan perayaan Hari Anak Internasional.

Kemudian, melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984, Presiden Soeharto menetapkan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli, yaitu bertepatan dengan tanggal pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Anak Terlindungi: Indonesia Maju

Dilansir dari "Buku Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke 40 tahun 2024" yang diterbitkan oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Repubik Indonesia, bahwa tema peringatan Hari Anak Nasional adalah "Anak Terlindungi: Indonesia Maju"

Peringatan Hari Anak Nasional 2024, diharapkan mampu menstimulasi dan menggaungkan nilai-nilai dasar -berakhlak mulai, bahagia, peduli, berani dan cerdas- kepada seluruh anak Indonesia di mana pun mereka berada.

Dari tema diatas, peringatan hari anak nasional 2024 dibagi lagi menjadi 6 sub tema, yaitu:

1. Anak Cerdas, Berinternet Sehat
2. Suara Anak Membangun Bangsa
3. Pancasila di Hati Anak Indonesia
4. Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor
5. Pengasuhan Layak untauk Anak: Digital Parenting
6. Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak dan StuntingMeningkatkan

Pesta Generasi Sehat RSML

Peringatan HAN selalu dirayakan dengan kegiatan-kegiatan positif, kreatif, bermakna, dan partisipatif dari Anak dan untuk Anak. Inspirasi untuk kreasi kegiatan-kegiatan tersebut berasal dari pandangan anak ataupun hasil evaluasi berkala yang menjawab kebutuhan spesifik anak maupun perlindungan khusus yang diperlukan

Berdasarkan hal tersebut di atas, RS Muhammadiyah menggelar hajatan keren yang bertajuk "Pesta Generasi Sehat RSML" yang diselenggarakan tepat di hari anak nasional, tepatnya pada tanggal 23 Juli 2024.

Sebanyak 100 anak SD kelas V yang berasal dari 5 Sekolah Dasar yang berbeda yang beralamatkan di wilayah "kota" Lamongan, berkumpul di aula lantai tiga untuk bersatu menjiwai semangat hari anak Indonesia menuju generasi emas. Kota yang memiliki wisata kuliner "Nasi Boran Lamongan" ini memang terkenal dengan dunia pendidikan dasar yang sarat akan ilmu agama. Tak heran jika 4 dari SD yang diundang adalah SD bernuansa islam.

Lima Sekolah Dasar yang dimaksud adalah"

1. SD Muhammadiyah Lamongan yang berlokasi di Jl. Andan Wangi No.30, Kauman, Sidoharjo, Kec. Lamongan.
2. SD Islam Terpadu Cendikia yang beralamat di Jl. Veteran No. 172 AA Kelurahan Tlogoanyar, Tlogoanyar, Kec. Lamongan, Kab. Lamongan
3. SD Negeri 3 Jetis yang berdiri tepat di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jetis, Kec. Lamongan.
4. MI Murni yang berada di pusat kota, tepatnya di Jl. Sunan Drajat 74 Lamongan
5. MI Sabilillah yang berlokasi di JL. Soemargo 1A, Tlogoanyar, Kec. Lamongan.
   
   
   

Dari Senam hingga Sharing Session

Saat di sekolah mereka bel berbunyi tanda pelajaran pagi itu dimulai, di ruang pertemuan RS Muhammadiyah Lamongan pun, acara dibuka dengan senam bersama dengan diselingi beberapa games yang menarik. Seratus anak SD kelas V se-Kota Lamongan pun dengan semangat empat lima mengikuti keseruan berolah raga pagi sembari bermain riang gembira.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sajian edukasi seputar pencegahan beberapa penyakit menular. Dalam kesempatan ini peserta diajari bagaimana cara mencuci tangan yang benar, memilah sampah hingga konsumsi makanan sehat bergizi. Intinya, pemateri menekankan bahwa "sehat itu dijaga, sakit itu dicegah."

Antusiasme peserta terlihat begitu ekspresif dan penuh semangat. Puncaknya terlihat saat mereka menyimak paparan dari dr. Taufiqur Rahman, SpA dalam sebuah sharing session yang berjudul: "Aku Ingin Jadi Nakes"

Ketika dokter anak yang polpuler dengan sebutan Dokter Taura itu mengajukan pertanyaan:

"Siapa yang bercita-cita menjadi dokter?"

Seisi ruangan dalam hitungan se-per sekian detik bergemuruh sembari mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Saya...!

Dalam paparan yang komunikatif itu, Dokter Taura membuka rahasia bagaimana jenjang pendidikan dari SD, SMP hingga lulus menjadi dokter. Tak lupa, tips-tips belajar dan menghafal pelajaran pun dibagi secara brutal.

Tak hanya profesi dokter, profesi lain yang tergolong "NAKES" (tenaga kesehatan) pun dijelaskan dengan redaksi kalimat yang mudah dicerna oleh anak-anak. Mulai dari profesi bidan, apoteker, dokter gigi, ahli gizi, ahli kesehatan masyarakat hingga perekam medis.

Para peserta pun bersorak manakala acara sharing session berakhir. Itu tandanya acara hospital tour dan lomba yel-yel dimulai.

Hospital Tour

Selesai acara di ruang pertemuan, 100 peserta dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan asal sekolah masing-masing yang kemundian dengan bimbingan dari beberapa panitia, mereka berpencar menuju 5 lokasi yang berbeda dan kemudian melakukan rotasi sesuai urutan yang sudah ditetapkan oleh panitia.

Kelima lokasi tersebut adalah:

1. Farmasi
2. Radiologi
3. Klinik Rawat Jalan (Ruang Medical Check Up)
4. Ruang Perawatan (ruang rawat inap)
5. Ruang kateterisasi Jantung

Di bagian farmasi, peserta akan dijelaskan sekaligus diperagakan bagai mana alur resep dari dokter hingga obat diserahterimakan ke pasien atau keluarganya. Selain itu peserta juga diajak melakukan beberapa kegiatan rutin di bagian farmasi seperti membuat puyer, menulis etiket obat dan memberikan edukasi tentang dosis dan cara minum obat kepada pasien beserta keluarganya. Para peserta pun dibuat kagum dengan apa yang mereka lihat..

Di bagian radiologi, para peserta dikenalkan dengan beberapa alat yang bisa jadi hanya akan terjadi sekali seumur hidup. Mulai dari alat rontgen (X-ray), Ultra sonografi (USG), mammografi, ruang baca radiologi hingga ruang CT scan yang luas, berdinding tebal serta terkesan futuristik. Antusiasme para peserta nampak dari beberapa pertanyaan yang spontan, lugas dan kritis.

Di klinik rawat jalan, para peserta diberikan pemahaman bagaimana cara memeriksa pasien menggunakan stetoskop, teknik anamnesis dan beberapa trik cara melakukan pemeriksaan fisik. Respons dari para peserta sangat tidak terduga. Mereka bisa menerima pelajaran walau dengan cara "sambil bermain".

Di bagian ruang rawat inap, anak-anak terpilih ini diperkenalkan dengan profesi perawat dan beberapa profesi lain yang saling bahu membahu dalam mengurangi penderitaan pasien. Mereka menyimak dengan serius bagaimana alur pasien datang, dilkukan perawatan, dipasang jarum infus, dilakukan kolaborai antara perawat dengan profesi lain.

Berbeda dengan di ruangan lain, di ruang kateterisasi jantung, 100 anak-anak hebat se Lamongan ini sudah disambut oleh dr. Hari Yudha Afrianto., Sp.JP (K) FIHA untuk berinteraksi dua arah. Tanya jawab yang gayeng pun mengalir dengan diselingi lelucon yang tak terduga. Anak-anak pun bergembira ria.

Penutup

• Peringatan Hari Anak Nasional semata-mata untuk mengingatkan kepada kita bahwa anak adalah sebuah generasi yang membutuhkan perlindungan khusus demi tercapai masa depan bangsa yang lebih baik.
• Bentuk peringatan HAN di RS Muhammadiyah Lamongan adalah dengan mengundang 100 siswa kelas V SD se-Kota Lamongan untuk menggelar serangkaian acara yang sangat seru.
• Acara dimulai dengan senam pagi, sharing session, lomba yel-yel dan hospital tour.
• Selain membuka wawasan anak-anak SD dan meningkatkan motivasi belajar mereka agar bisa mewujudkan impiannya menjadi tenaga kesehatan, acara yang sangat meriah ini diharapkan menjadi sebuah petualangan yang tak terlupakan.

Referensi

1. Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Repubik Indonesia: Buku Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke 40 tahun 2024
2. https://mediaindonesia.com/humaniora/686945/23-juli-hari-anak-nasional-ini-sejarah-tujuan-dan-fungsinya
3. https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7446792/hari-anak-nasional-23-juli-2024-sejarah-tema-logo-cara-memperingati