blog dokter taura big ad

ASUS OLED KURANGI RISIKO TERJADINYA "COMPUTER VISION SYNDROME"

Seorang wanita paruh baya membawa anaknya, Ryan yang masih berumur 13 tahun ke tempat praktik saya dengan keluhan sakit kepala, mata kering dan cenderung kabur, kaku leher dan kadang terjadi penglihatan ganda. Berbagai hasil pemeriksaan penunjang diperlihatkan ke saya. Mulai dari hasil laboratorium darah lengkap, kadar asam urat, kadar gula darah, kadar kholesterol, hingga hasil CT scan kepala. Semua menunjukkan hasil "dalam batas normal".

"Apakah Ryan sering beraktivitas menggunakan laptop atau gadget lain?" tanya saya sembari menatap Ryan dan ibunya bergantian.

"Betul, Dok. Pagi hingga sore dia menggunakan laptop untuk sekolah daring. Maklum, Dok, Dia bersekolah di full day school. Dikurangi istirahat tiga kali masing-masing 20 menit," jawab ibu Ryan antusias.

"Jadi dalam sehari total tujuh jam ya, Bu?"

"Ditambah malam mulai jam delapan hingga jam sepuluhan, Dok. Dia gunakan untuk belajar dan main game."

Saya hanya bisa manggut-manggut.

asus-oled-dan-computer-vision-syndrome

Anak zaman sekarang, apalagi dalam situasi pandemi dimana aktivitas belajar mengajar mengandalkan pembelajaran daring, pasti tidak bisa lepas dari yang namanya gadget. Terutama laptop.

Dalam keluarga saya, anak ketiga yang duduk di bangku kelas enam SD, lebih memilih laptop untuk aktivitas sekolah daringnya. Layarnya lebih lebar, lebih lega, katanya. Jadilah laptop saya sehari-hari dipakai oleh si bungsu untuk sekolah. Malamnya saya gunakan untuk berbagai aktivitas riset dan menulis saya. 

Oiya, anak saya yang pertama dan kedua sedang menempuh pendidikan di sebuah boarding school di luar kota. Jadi aman, bebas dari gadget.

"Jadi gimana, Dok? Anak saya sakit apa?" tanya ibu Ryan membuyarkan lamunan.

"Sebenarnya Ryan tidak menderita suatu penyakit yang serius. Ryan menderita 'Computer Vision Sindrome' akibat terlalu lama dan terlalu sering terpapar layar monitor laptop atau gadget lain," jelas saya.

Angka kejadian Computer Vision Syndrome akhir-akhir ini memang cenderung meningkat. Aktivitas yang membuat seseorang harus menatap layar monitor baik dari laptop, televisi, ponsel dll, membuat sindroma ini makin merajalela.

Layar monitor dari laptop mengeluarkan paparan radiasi sinar biru yang bisa mengganggu kesehatan mata dan menimbulkan berbagai keluhan seperti mata kering, pandangan kabur, pandangan gandan, kepala pusing hingga vertigo.

Apakah Computer Vision Syndrome itu?

gejala-dan-tanda-computer-vision-syndrome

Computer Vision Syndrome (CVS) adalah sekumpulan gejala pada mata dan leher yang timbul akibat penggunaan komputer dalam waktu lama. Semakin lama menggunakan komputer maka akan semakin meningkat rasa ketidaknyamanan pada mata.

Sedangkan gejala dan tanda CVS antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mata kabur
  • Nyeri leher
  • Kaku leher
  • Nyeri bahu
  • Mata merah
  • Mata lelah dan tegang
  • Mata kering
  • Iritasi mata
  • Penglihatan ganda
  • Vertigo (kepala terasa berputar)
  • Polyopia
  • Kesulitan memfokuskan mata kembali.

Apakah lamanya terpapar dengan layar laptop merupakan penyebab tunggal terjadinya CVS ini?

Ternyata tidak.

Ada beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian CVS, antara lain:

  • Sedikitnya cahaya saat menggunakan komputer.
  • Rasa silau pada layar komputer akibat pengaturan layar yang tidak sesuai mata.
  • Layar monitor laptop yang tidak ramah terhadap kesehatan mata, dimana mengadung paparan radiasi sinar biru yang tinggi.
  • Posisi yang tidak nyaman ketika menggunakan komputer.
  • Jarak antar mata dan layar komputer yang terlalu dekat.
  • Masalah mata yang tidak terkoreksi dengan baik, misalnya silinder.

Rahasia di Balik Radiasi Sinar Biru 

Beberapa ahli telah melakukan penelitian terkait CVS, antara lain Detik Network bekerjasama dengan ASUS yang melakukan survei yang diikuti oleh lebih dari 500 responden dengan latar belakang, profesi, dan usia yang berbeda. Didapatkan hasil bahwa 47,30% masyarakat Indonesia menghabiskan waktu antara 5-10 jam di depan laptop. Sebanyak 68,10% responden mengetahui bahwa paparan radiasi sinar biru dapat merusak kesehatan mata.

Berdasarkan sebuah laporan penelitian bertajuk “Blue Light Hazard: New Knowledge, New Approaches to Maintaining Ocular Health” oleh Essilor America pada tahun 2013, paparan sinar biru dalam jangka waktu panjang dapat merusak mata. Radiasi sinar biru dikatakan dapat membentuk reaksi partikel oksigen yang berbahaya serta dapat mengganggu proses fotokimia pada retina mata yang pada akhirnya merusak sel retina dan menyebabkan gangguan penglihatan.

Mata manusia dikatakan memiliki “filter” khusus yang dapat menyaring berbagai spektrum berbahaya seperti beberapa sketrum sinar ultra-violet (UV). Meski demikian, tidak semua spektrum cahaya dapat disaring dan aman untuk mata dan salah satu spektrum paling berbahaya ada di sinar biru. Salah satu penyumbang terbesar paparan radiasi sinar biru di era modern saat ini adalah layar komputer, gadget, serta televisi, dimana spektrum warna biru sangat dibutuhkan untuk menghasilkan warna yang kaya dan akurat.

Meski demikian, laporan tersebut juga mengatakan bahwa tidak semua spektrum sinar biru memiliki efek rusak yang sama. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti dari Essilor Paris dan Paris Vision berhasil mengidentifikasi bahwa sinar biru dengan spektrum antara 415nm hingga 455nm adalah yang paling berbahaya untuk mata dengan spektrum 420nm hingga 430nm memiliki efek rusak paling tinggi. Salah satu solusi yang ditawarkan dari laporan penelitian tersebut adalah membuat mata hanya menerima spektrum sinar biru yang aman sehingga efek terhadap kesehatan mata dalam jangka waktu panjang dapat terhidarkan.

Tips Cegah dan Atasi Computer Vision Syndrome


Sebagaimana penyakit yang lain, mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati. CVS pun akan lebih baik jika dilakukan upaya pencegahan, yaitu meliputi:

  1. Rajin melakukan pemeriksaan mata anak, sebaiknya dimulai dari sebelum sekolah.
  2. Batasi waktu anak didepan komputer. Beri jarak istirahat minimal setiap 20 menit
  3. Atur posisi anak ketika didepan komputer, apakah sudah sesuai dengan ukuran tubuh anak. Atur jarak mata anak dengan layar minimal 18-20cm
  4. Atur pencahayaan lampu, hindari keadaan silau yang mungkin terjadi ketika anak duduk didepan komputer. Misalnya posisi ketika menggunakan komputer, kecerahan latar komputer.
  5. Pilih laptop yang bisa menyaring radiasi sinar biru.

Untuk poin kelima, saya selalu mempercayakan pada ASUS OLED yang memiliki fitur Eye Care. Fitur Eye Care inilah yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%.

Dengan demikian, laptop yang menggunakan teknologi layar ASUS OLED akan lebih nyaman digunakan dan dapat lebih menjaga kesehatan mata penggunanya, khususnya pada anak-anak.

Jajaran Laptop ASUS dengan Teknologi Layar ASUS OLED (Organic Light-Emitting Diode) telah tersedia di Indonesia saat ini mulai dari lini ZenBook hingga VivoBook.

Laptop yang saya gunakan sehari-hari, bergantian dengan anak bungsu saya adalah VivoBook Ultra 15 OLED (K513) yang harganya cukup ramah di rekening. Saya cukup mengeluarkan dana sekitar 8,5 juta. Sebuah harga yang sebanding dengan berbagai keunggulan dan kelebihan yang saya rasakan sejak menggunakan salah satu jenis ASUS OLED ini.

Mengapa Harus ASUS OLED?

vivo-book-ultra-15-dari-asus-oled

Alasan saya memilih ASUS OLED sebenarnya bukan hanya alasan kesehatan mata dan alasan kesehatan finansial belaka, namun ada pertimbangan lain yang sangat menentukan pada saat saya bingung memilih laptop, yaitu karena layar ASUS OLED lebih kaya warna, lebih jernih dan lebih akurat. Menatap layar monitor ASUS OLED itu seperti menatap semesta raya. Layarnya yang jernih mampu mengobati hati yang ambyar. Pendek kata hidup ini akan lebih indah dengan ASUS OLED.

Berikut adalah lima keunggulan ASUS OLED dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya:

1. Warna Lebih Kaya dan Akurat

ASUS OLED diciptakan untuk para profesional yang membutuhkan layar dengan tingkat reproduksi warna yang tinggi serta akurat, sesuai dengan standar industri perfilman saat ini. Atas dasar tersebut, ASUS OLED mampu mereproduksi 100% warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% warna pada color space sRGB. Kemampuan tersebut membuat ASUS OLED dapat menampilkan visual dengan warna yang lebih kaya dan detail yang lebih baik.

Tingkat reproduksi warna yang tinggi akan percuma jika tidak dibarengi dengan tingkat akurasi warna yang tinggi pula. Setiap laptop yang menggunakan teknologi layar ASUS OLED telah dikalibrasi sejak awal sehingga setiap laptop yang menggunakan ASUS OLED dapat menghasilkan warna yang sangat akurat. ASUS OLED juga memiliki standar kalibrasi warna yang tinggi dan telah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated Display.

2. Lebih Aman untuk Kesehatan Mata

Paparan radiasi sinar biru pada layar laptop merupakan penyebab utama kelelahan pada mata bahkan dapat mengganggu kesehatan mata dalam jangka panjang. ASUS OLED memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%. Dengan demikian, laptop yang menggunakan teknologi layar ASUS OLED akan lebih nyaman digunakan dan dapat lebih menjaga kesehatan mata penggunanya, khususnya pada anak-anak.

Pada umumnya, mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar laptop dilakukan dengan mengurangi tingkat reproduksi warna biru. Namun hal tersebut akan mengurangi tingkat akurasi warna dan membuat kualitas visual menjadi sangat buruk. Fitur Eye Care di ASUS OLED tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya. Dengan menggeser spektrum biru, ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya. Metode tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TรœV Rheinland.

3. Tampilan Tetap Jernih Meski Pada Tingkat Kecerahan yang Rendah

Saat menurunkan tingkat kecerahan, tingkat akurasi warna pada layar seringkali akan menurun. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar laptop menggunakan 2D color gamut sebagai referensi. Berbeda dengan layar laptop pada umumnya, ASUS OLED menggunakan 3D color gamut sebagai referensi. 3D color gamut menambahkan faktor iluminasi untuk mengukur color volume secara keseluruhan dan ASUS OLED memiliki color volume 60% lebih besar dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya.

Berkat color volume yang lebih besar, laptop yang menggunakan ASUS OLED dapat menghadirkan tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi pada rentang tingkat kecerahan yang lebih luas. Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED bahkan tetap mampu menampilkan warna dengan jelas, kaya, serta akurat pada tingkat kecerahan rendah dimana layar laptop pada umumnya hanya mampu mereproduksi warna sebesar 11%.

4. Detail Warna dan Visual Terbaik

Berbeda dengan layar laptop pada umumnya yang masih menggunakan panel backlight, ASUS OLED terdiri dari jutaan lampu LED berukuran sangat kecil. Setiap LED dapat dimatikan secara sepenuhnya sehingga mampu menghasilkan warna hitam sempurna dan memiliki kontras warna yang sangat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED hadir dengan rasio kontras hingga 1.000.000:1 sehingga Anda dapat menikmati setiap detail warna dengan sangat jelas.

ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Artinya, Anda juga dapat menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna. Pengalaman visual terbaik hanya bisa didapatkan melalui laptop yang telah menggunakan teknologi layar ASUS OLED.

5. Visual Lebih Jelas Tanpa Efek Blur

Menikmati sajian multimedia dengan gerak visual yang cepat seperti pada film action seringkali menampilkan efek blur yang mengganggu mata. Untuk mengatasi hal tersebut, ASUS OLED dilengkapi dengan response time yang sangat kencang yaitu hingga 0,2ms atau 50 kali lebih kencang dari layar laptop pada umumnya

Response time yang lebih kencang memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi. Dengan demikian, Anda tidak akan lagi melewatkan berbagai detail dari film action serta tidak lagi kesulitan untuk membaca teks berjalan karena ASUS OLED mampu menampilkannya dengan sangat baik tanpa efek blur.

Selain keunngulan-keunggulan di atas, laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Beberapa Waktu Kemudian

Setelah dua purnama berlalu, wanita paruh baya yang selalu berhijab warna hitam itu, mendatangi tempat praktik saya dengan membawa anak lelaki kesayanngannya: Ryan.

"Halo Ryan, apa kabar?" sapa saya menyapa Ryan yang tampak berbinar cerah.

"Ada yang bisa dibantu, Bu?" 

Pandangan saya beralih pada wanita paruh baya yang berkaca mata minus di depanku.

"Iya, Dok. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih. Berkat saran dokter, kini Ryan telah terbebas dari keluhan seputar mata. Kini dia bisa belajar dengan nyaman. Semester ini dia ranking satu lho, Dok"

Ibu dan anak pun saling berpandangan dengan mata berbinar.

Ah, hidup memang lebih indah dengan ASUS OLED. Semua orang bisa produktif berkarya, hidup sehat, juga bahagia.

I love ASUS OLED.





DokterTaura
I am a pediatrician, writer dan blogger

Related Posts

18 komentar

  1. Rasanya saรฝa pernah kena computer vision syndrome nih. Harus lebih aware nih sama kesehatan mata. Terimakasih tips nya ya dok. Dari dulu saya selalu pake laptop ASUS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya pilih ASUS OLED ya bun, biar mata lebih nyaman, gak terjadi gejala CVS lagi....

      Hapus
  2. Alhamdulillah, terima kasih olasannya pak Dokter. semoga jadi berkah. Dulu kami masuk keluarga ASUS

    BalasHapus
    Balasan
    1. ASUS OLED emang oke banget sih. Aku masih belum dicoret lho dari KK nya ASUS

      Hapus
  3. Terima kasih banyak dokter atas ilmunya, hal ini sangat penting terutama bagi kami yang akhir akhir ini banyak menggunakan laptop untuk kuliah, berarti selama ini saya pernah mengalami CVS akan tetapi hanya dianggap kecapekan biasa, ternyata setelah membaca tulisan dokter ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam pengaturan posisi serta pencahayaan agar terhindar dari CVS, terima kasih atas tipnya dokter, kebetulan saya pengguna ASUS dari lama juga baik HP maupun laptop, semoga kedepan bisa beralih ke ASUS OLED agar mata nyaman teruss

    BalasHapus
    Balasan
    1. ASUS OLED worth it banget kok... Harga sebanding dengan berbagai fitur ciamik nya

      Hapus
  4. Terimakasih untuk ulasan yg sangat bermanfaat dokter..
    Masa sekarang memang sangat susah menghindari Comouter Vision Syndrome..
    Apalagi tuntutan pekerjaan dan sekolah yg lebih banyak daring
    Perlu menabung ini agar bisa masuk ke keluarga ASUS OLED..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti ketagihan deh pak, sekali nyoba asus oled... Nyaman banget di mata.

      Hapus
  5. Alhamdulillah .terima kasih dokter untuk infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kakak, atas kunjungannya ke blog dokter taura...

      Hapus
  6. Informasi yang sangat berguna dokter ๐Ÿ‘

    BalasHapus
  7. Assalamu'alaikum, terima kasih dokter atas sharingnya . Sangat bermanfaat karena selama masa pandemi ini , anak-anak menjadi lebih sering memakai gadget dan anak saya pun mengalami tanda-tanda CVS ini ๐Ÿ˜ญ.. Semoga ke depan bisa berganti ke ASUS OLED ini ๐Ÿ˜Š๐Ÿคฒ๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumussalam. Perhatikan juga tips-tips yang lain dalan hal mencegah CVS ya...

      Hapus

  8. Wah sangat bermanfaat sekali ulasan dari dokter..
    Apalagi dg pekerjaan saya yg byk berinteraksi dg komputer dan di era covid dimana" Anak skrg byk daring shg pemakaian gadget meningkat shg untuk menghindari CVS agak susah.. Next semoga bs beralih ke ASUS OLED deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk, Pak... Gak rugi kok pake ASUS OLED. Gak bikin mata cepat lelah, gak bikin pusing juga...

      Hapus
  9. Informasi yg menarik, krn kita nggak sadar klo gejala yg kita rasakan merupakan akibat dari terganggunya penghlihatan kita akibat radiasi gadget, jadi semakin aware ni untuk pilih gadget,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, salah satu tips nya harus pinter-pinter milih layar gadget. Ada juga tips yang lain lho... Yuk bergaya hidup sehat...

      Hapus
  10. Great article! Informative and eye-opening about the impact of prolonged screen time. The tips provided for preventing Computer Vision Syndrome are practical and essential. ASUS OLED's Eye Care feature seems like a valuable solution for maintaining eye health. Kudos for raising awareness and offering a practical recommendation! Domestic Violence Central Registry New Jersey | Ayuda Violencia Domรฉstica Nueva Jersey

    BalasHapus

Posting Komentar