blog dokter taura big ad

PANDUAN TERLENGKAP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Tips perawatan bayi dan cara merawat bayi sehari-hari menjadi problem tersendiri bagi pasangan suami-istri terutama bagi pasangan yang baru dikaruniai anak pertama. 

Salah satu teman online saya, seorang blogger perempuan menanyakan tentang bagaimana cara merawat bayi 0-6 bulan agar sehat dan gemuk. 

Kelahiran seorang bayi tak hanya disambut dengan airmata bahagia, namun juga harus dilakukan berbagai persiapan, baik tiu persiapan fisik maupun mental.

Panduan terlengkap perawatan bayi baru lahir

Kelahiran seorang bayi akan mengubah hidup pasangan suami-istri. Tak hanya status sebagai "suami-istri" yang berubah menjadi "ayah-ibu", namun juga pola pikir dan pola laku harus diubah. Prioritas utama dalam hidup, kini beralih pada sosok mungil nan lucu menggemaskan.

1. Jaga Kehangatan Bayi

Semua bayi baru lahir menghadapi sebuah proses adaptasi yang luar biasa besar, dari semula hidup di dalam rahim ibu yang semuanya serba tersedia (segala kebutuhan hidup bayi dipenuhi oleh ibu), begitu lahir dan tali pusat dipotong, saat itu pula bayi harus bisa "mandiri". Segala kebutuhan untuk "hidup" harus dipenuhi sendiri seperti oksigen, cairan, glukosa dll.

Proses adaptasi terbesar adalah faktor temperatur, dimana suhu dalam rahim ibu sekitar 36,5-37.5 C sedangkan suhu di luar rahim jauh lebih rendah, sehingga berisiko untuk terjadi hipotermia (suhu tubuh rendah).

Hipotermia dapat menyebabkan terjadinya berbagai gejala seperti hipoglikemia (gula darah rendah), gangguan pernafasan, lemas atau gelisah, kejang, dan sesak napas. Untuk menghindari terjadinya hipotermia, letakkan bayi pada dada ibu sehingga terjadi kontak antara kulit ibu dan kulit bayi (perawatan metode kanguru). Metode ini sangat baik untuk menghangatkan bayi secara alamiah. Suhu kulit ibu akan menghangatkan bayi lebih cepat dan menjaga suhu bayi tetap stabil.

Setelah bayi pulang dari rumah sakit, untuk mengurangi potensi kehilangan panas, berikan pakaian hangat yang menutup semua kulit bayi kecuali bagian wajah. Jika bayi merasa tak nyaman dengan bedong bayi, bisa dilakukan perawatan metode kanguru. 

2. Berikan ASI Eksklusif

Salah satu kunci keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah dilakukannya IMD (Inisiasi Menyusu Dini) segera setelah lahir jika bayi stabil dan dilanjutkan dengan perawatan "Rooming in" alias rawat gabung.

Berikan ASI eksklusif pada bayi, perhatikan posisi menyusui yang benar

Rawat gabung adalah perawatan bayi dalam kamar yang sama dengan ibu pada hari-hari pertama setelah persalinan, dan dilanjutkan setelah ibu dan bayi pulang ke rumah. Rawat gabung bermanfaat untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif karena bayi dapat menyusu langsung tanpa dijadwal dan ibu akan mudah mengenali tanda-tanda lapar pada bayi.

Pada saat perawatan di ruang rawat gabung, jangan lupa untuk meminta petugas kesehatan di ruang bersalin (bidan) untuk mengajari ketrampilan cara menyusui yang benar. Ini penting untuk bekal perawatan bayi di rumah.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahani makanan maupun minuman lain kecuali obat.

3. Stimulasi

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. 

Termasuk dalam kegiatan STIMULASI tumbuh kembang anak pada perawatan bayi 0-6 bulan adalah:

  • Menyusui, terutama direct breasfeeding
  • Memandikan bayi
  • Menggendong bayi
  • Mengajak bermain bayi
  • Bermain cilukba
  • Pijat bayi

Sesungguhnya, kegiatan stimulasi bukanlah kegiatan spesial yang harus dipelajari secara khusus, cukup aktivitas sehari-hari dalam berawat bayi 0-6 tahun yang dilakukan oleh ibu bayi sendiri dan dilakukan dengan penuh cinta.

Pintu masuk stimulasi adalah semua indra yang dipunyai bayi seperti indra penglihata (mata), indra penciuman (hidung), indra pendengaran (telinga) dan indra peraba (kulit).

Pada saat seorang ibu menyui bayinya, maka indra penglihatan bayi bekerja dengan menatap mata ibu (jarak antara  mata ibu dan mata bayi sekitar 30 cm, sesuai jarak pandang mata bayi 0-6 bulan), hidung bayi menghidu bau badan ibunya (ini juga merupakan stimulasi karena bisa merangsang syaraf menciuman bayi).

Sementara itu, indra pendengaran bayi akan bekerja dengan mendengarkan dan mencerna kata-kata yang diucapkan oleh ibu. Indra peraba (kulit) akan merasakan ssensasi di belai ibunya.

Jadi jangan sekali-kali meninggalkan proses "direct breasfeeding" karena merupakan the best nutrition dan perfect stimulation.

4. Imunisasi

Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah timbulnya penyakit menular tententu dengan jalan merangsang terbentuknya kekebalan spesifik terhadap penyakit menular tertentu.

Setiap bayi baru lahir akan mendapatkan 2 suntikan (injeksi) di paha kiri dan kanan, yaitu injeksi vitamin K dan imunisasi Hepatitis B. Khusus imunisasi hepatitis B hanya diberikan pada bayi bugar dengan berat bada lebih dari 2000 g. Biasanya petugas kesehatan yang menolong persalinan akan menginformasikan perihal imunisasi ini. Jika belum, keluarga harus menanyakannya.

Selanjutnya: Imunisasi Polio tetes yang diberikan pada saat bayi pulang dari rumah sakit atau pada saat kontrol pertama (kurang lebih umur 7-8 hari).

Imunisasi BCG diberikan sebelum bayi umur 1 bulan, sedangkan imunisasi DPT diberikan 3 kali saat bayi umur 2,3 dan 4 bulan, masing-masing bersamaan dengan pemberian imunisasi polio tetes.

Jadwak terbaru Imunisasi 2021

Jadwal di atas bisa saja berubah sesuai rekomendasi Kemenkes RI atau IDAI. Orang tua harus selalu mengikuti jadwal imunisasi terbaru.

5. Memandikan Bayi

Memandikan bayi bukan sekedar rutinitas sehari-hari, namun merupakan aktivitas yang sarat bonding maupun stimulasi. Sebaiknya sejak lahir, sebisa mungkin yang memandikan bayi adalah ibunya sendiri.

Bagi seorang "ibu baru" atau ibu yang baru dikaruniai anak pertama, memandikan bayi adalah sesuatu yang menakutkan dengan alasan belum terbiasa, atau takut bayi terjatuh saat dimandikan. Untuk melawan rasa takut itu, ada baiknya 

Jika bayi dimandikan dengan air hangat (dengan cara air panas dicampur air biasa), orang tua harus hati-hati, karena selain tenggelam ke dlam bak mandi, kecelakaan yang sering terjadi saat memandikan bayi adalah terjadinya luka bakar! 

6. Menggendong Bayi

Menggendong bayi adalah salah satu aktivitas bonding antara ibu dan bayi yang sangat besar manfaatnya. Tidak hanya sekedar bonding, menggendong juga bisa menjaga suhu bayi agar tetap hangat.

Karena itu sebaiknya orang tua paham bagaimana cara menggendong bayi yang benar sesuai umur bayi dan juga pilihan gendongan untuk bayi pada usia tertentu.

Jika bayi Anda terlahir prematur dan atau berat badan lahir kurang dari 2000 g, maka keluarga harus melakukan "perawatan metode kanguru. Pastikan sebelum pulang dari RS, orang tua sudah belajar praktik bagaimana cara perawatan metode kanguru.

7. Perawatan Kulit Bayi

Kulit bayi sering kali sangat sensitif sehingga mudah mengalami masalah kulit seperti kuliit kering, kemerahan, bersisik, biang keringat ataupun gatal. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan rewel. 

Itu sebabnya, para orang tua wajib tahu bagaimana cara merawat kulit bayi sehari-hari di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Gunakan produk perawatan kulit bayi seperti sabun, sampo, pelembap dll yang diformulasikan khusus untuk bayi, berkualitas dan teruji secara klinis.
  2. Jangan terlalu sering dimandikan. Seminggu 2-3 kali sudah cukup. Bayi yang terlalu sering mandi bisa meyebabkan kulit menjadi kering dan juga bisa menghilangkan lapisan minyak dan zat lain yang melindungi kulit bayi dari infeksi dan iritasi.
  3. Hindari penggunaan bedak bayi karena serbuk bedak bisa secara tidak sengaja terhirup ke dalam paru-paru bayi yang jika terakumulasi bisa berbahaya.
  4. Untuk mencegah kulit kering, oleskan losion pelembap setelah mandi. 
  5. Jauhkan bayi dari paparan sinar matahari yang terik dan menyengat. Penggunaan tabir surya untuk bayi 0-6 bulan, tidak disarankan.
  6. Bersihkan area lipatan kulit bayi

8. Perawatan Rambut Bayi

Rambut merupakan bagian tubuh yang unik, dimana bagian yang "hidup" hanya di pangkal rambut atau yang disebut "folikel" yang menjadi bagian dari kulit.

Beberapa bayi sejak lahir meiliki tambut yang sangat halus sehingga terlihat seperti gundul.

Perawatan rambut dan kulit kepala bayi harus cermat agar rambut bayi tumbuh sehat dan enak dipandang. bersihkan kulit kepala bayi dengan sampo khusus bayi yang lembut dan tidak mengiritasi kulit kepala. 

Beberapa bayi memiliki kerak di kulit kepalanya, yang biasa disebut cradle cap. Untuk mengatasinya< bersihkan kulit kepala dengan sampo khusus bayi dalam gerakan memijat berputar secara lembut selama 2-3 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Kerak dari cradle cap akan berangsur menghilang seiring dengan waktu.

9. Memotong Kuku Bayi

Memotong kuku bayi baru lahir merupakan bagian dari perawatan bayi sehari-hari. Beberapa ibu baru merasa risih dan takut untuk memotong kuku bayi. Sebagian lagi termakan mitos bahwa memotong bayi kuku bayi tidak boleh dilakukan sebelum bayi berusia 40 hari.

Jika perlu lakukan aktivitas memotong kuku bayi dengan dua orang. Satu orang memeluk dan memegang tangan bayi, sementara orang kedua memotong kuku bayi dengan tenang dan hati-hati.

Bila pada saat memotong kuku bayi terjadi kecelakaan berupa perdarahan pada ujung jari bayi, yang pertama Anda lakukan adalah: jangan panik! bilas luka di bawah air dingin, lalu balut jari si kecil dengan tisu dan beri sedikit tekanan. Perdarahan biasanya berhenti dalam beberapa menit.

10. Merawat Tali Pusat Bayi

Saat ingin merawat tali pusat, cuci tangan terlebih dahulu, jangan oleskan apapun pada tali pusat, tidak perlu ditutup dengan kasa dan jangan ditutup dengan popok maupun gurita.
Setelah dipotong, tali pusat mungkin akan diolesi cairan antiseptik. Setelah itu tali pusat dibiarkan terbuka dan kering dan tidak perlu dikompres dengan kasa yang mengandung cairan antiseptik. Saat ingin merawat tali pusat, cuci tangan terlebih dahulu, jangan oleskan apapun pada tali pusat, tidak perlu ditutup dengan kasa dan jangan ditutup dengan popok maupun gurita. 

Usahakan agar tali pusat tidak basah, tidak terkena air seni maupun tinja bayi. Jika tali pusat kotor, segera cuci bersih dengan air yang bersih dan sabun lalu keringkan dengan kain bersih. Biarkan tali pusat terlepas sendiri. Jika terdapat tanda infeksi seperti kemerahan dan atau bengkak pada pusat ataupun kulit disekitarnya, berbau busuk dan terlihat nanah, segera kontrol ke tenaga kesehatan terdekat.

Kesimpulan

Perawatan bayi baru lahir sebaiknya dilakukan oleh ibu bayi dibantu sang ayah.

Perawatan bayi baru lahir bukan sesuatu yang mudah karena bisa dipelajari dan berkonsultasi secara intens dengan dokter.

Ilmu dan ketrampilan tentang perawatan bayi baru lahir sebaiknya mulai dipelajari oleh pasangan suami-istri sejak kehamilan.

Walaupun artikel ini bukan artikel bisnis, namun saya berharap semoga artikel ini bisa menjadi sesuatu yang menarik, bermanfaat dan banyak dicari.

DokterTaura
I am a pediatrician, writer dan blogger

Related Posts

64 komentar

  1. Gemesh banget ya kalau lihat newborn, banyak sekali yang harus dipelajari agar bisa merawat newborn dengan maksimal. Bayi dan ibu sehat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gemes bukan berarti nyantai ya... Tetap harus meng-up grade diri dengan baca artikel-artikel semacam ini, hehehe...

      Hapus
  2. Senangnya jika kini bayi baru lahir perawatannya rawat gabung, sehingga mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Saya melahirkan belasan tahun lalu masih dipisah rawatnya, Dok...huhuhu, jadinya anak kedua sempat hampir enggak terbiasa ASI. Karena lahiran sesar, dan ASI jarang diberikan, ASI jadi kurang lancar Syukurnya sampai rumah bisa teratasi dan bisa ASI eksklusif dan lanjut sampai 2 tahun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persiapan pra-lahiran adalah memilih rumah sakit sayang bayi yang salah satunya menyediakan layanan rawat gabung. Catat ya, ini penting lho!

      Hapus
  3. Langsung catat dan diskusi sama istri. Penting banget ini. Semoga dengan ini banyak khalayak yang makin sadar perihal perawatan bayi yang benar khususnya bayi yang baru lahir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak sulit kok, cuman butuh persiapan yang matang aja. jangan lupa pilih rumah sakit sayang bayi ya...

      Hapus
  4. Bagus dan lengkap artikelnya dok
    Langsung saya sebar deh
    Karena gak ada sekolah merawat bayi
    ortu dianggap sudah paham, apalagi di negara kita cara merawat bayi masih bercampur tahayul

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget Ambu... Perawatan bayi baru lahir ada di kurikulum sekolah kehidupan, 8 sks lho. belajar sambil jalan istilahnya... asal ada kemauan aja, insyaallah berhasil...

      Hapus
  5. Dapat ilmu mahal nih lewat artikelnya Pak Dokter ini, agar saat nantinya di fase merawat bayi (menikah -ham-melahirkan anak) udah makin siap lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu gratis mah ini kak... Hehehe... Pesan saya, kalau sudah punya bayi bakal berubah total semuanya! Termasuk prioritas... Harus menomorsatukan si bayi!

      Hapus
  6. Memang bener ya mas untuk perawatan bayi baru lahir memang perlu ekstra hati2. Harus punya ilmu parenting, dan jika kurang paham bisa konsultasi langsung ke dokter anak, seperti dr. Taura ini. Makasih sharingnya, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, sejak baru menikah harus sama nih visi dan misi dari si suami istri. Belajar bersama tentang rumah tangga termasuk perencanaan kehamilan dan perawatan bayi

      Hapus
  7. jadi ingat anak kedua saya. tali pusatnya sempat infeksi dan bernanah sehingga mengeluarkan bau busuk. syukurlah saya segera sadar dan melakukan perawatan hingga akhirnya tali pusatnya puput dan sembuh gak bau lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tali pusat paling sering menjadi sumber infeksi hingga bisa menimbulkan sepsis atau tetanus. HAti-hati ya bu ibu

      Hapus
  8. Jadi ingat punya bayi dulu ya, anak pertama pas mandiinnya lumayan rempong, nggak nyangka aja ternyata anak bayi itu seletoy itu, dipegang sini, eh sananya lemes :D
    Untung ada mama saya yang ngajarin, nantilah anak kedua baru lancar jaya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAnti kalau sudah punya cucu, gantian Mbak Reyne yang ngajarin anak mantu mandiin dedek bayi.... Seru kan?

      Hapus
  9. Perawatan bayi ini detail sekali ya, Dok. Ternyata sebagai orang tua perlu belajar banyak hal, baik suaki atau istri utnuk perawatan bayi baru lahir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suami dan istri harus saling bahu membahu dalam merawat bayi yang dangat detail dan mengandung bahaya jika tidak ada bekal....

      Hapus
  10. Ah kebetulan nih Mas ada yg mau saya tanyakan soal menyusui. Buat nambah pengetahuan. DIRECT BREASTFEEDING itu apakah juga termasuk memberikan ASI via dot (dari ASI yang sudah diperas terlebih dahulu)? Dan apakah memberikan ASI via dot ini sama manfaat maksimalnya pada bayi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Direct breastfeeding jika bayi minum ASI langsung dari pabriknya. Jika ASI melalui proses perah, simpan beku, simpan cair terus disajikan... bukan direct breastfeeding namanya
      Direct breastfeeding is the best

      Hapus
  11. Dulu waktu awal-awal si bayi baru lahir, salah satu yang PR banget itu soal menggunting kukunya, selain karena bentuknya masih imut-imut, ada ketakutan juga terkena kulitnya karena tangannya yang ga bisa diam, ternyata tips nya dilakukan oleh dua orang, ya, dok.
    Terima kasih, dok untuk sharing informasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. BAca artikel di blog ini tentang cara memotong kuku bayi ya pak... Semoga bermanfaat

      Hapus
  12. Jadi keinget awal2 ada baby yang paling sering mandiin bayi malah suamiku haha. Soalnya khawatir dia tergelincir ke baknya, masih mungil gtu. Baru pas anaknya agak gedean berani deh mandiin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saatnya punya baby lagi dong... Rasakan sensasi memandikan bayi... sedekat itu bondingnya

      Hapus
  13. Baca ini jadi dejavu... Inget waktu jadi ibu baru. Canggung banget mau ngapa-ngapain hihihi tapi kayanya cukup dua dulu deh.. kalau ada yg ketiga baru balik lg kesini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dua anak cukup, tiga anak bonus.... KAta orang, anak ketiga tuh pembawa rezeki banget,,, ya gak sih?

      Hapus
  14. Kalo liat bayi baru lahir itu bawaan takut mau ngapa2in. Takut salah pegang, salah gendong, salah angkat, dll. Terima kasih Pak Dokter, setelah baca ini saya jadi tercerahkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru itu pentingnya baca artikel di blog ini, hehehe...

      Hapus
  15. Snagat suka membaca artikel ini. Apalagi dengan judul Panduan Terlengkap, bikin semakin semangat untuk menuntaskan hingga akhir. Tulisan

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAyuuk pak, gass ken.... tambah satu lagi pak...

      Hapus
  16. Wah aku jadi inget pertama kali gendong si kecil pas habis lahiran, auto nangis ga tau kenapa, padahal sebelumnya baik-baik aja, tapi pas gendong anak yang barusan aja aku lahirkan tuh rasanya emosional banget masyaAllah..

    Anakku termasuk BBLR pak dokter, lahirnya pas 37 minggu persisssss.. beratnya cuma 2,3 kilo.. Inget banget pas pulang dari klinik dibilangin gini "anaknya nggak boleh kedinginan ya bu, walaupun semua aspeknya bagus ga ada masalah tapi anak BBLR biasanya lebih rawan kedinginan".. Jadi pas habis lahiran tuh sempat dibantu sufor yg khusus BBLR juga, dokternya suruh beli merk apa gitu aku lupa, sampe bela-belain beli online kok waktu itu karena susah nyari merk itu, nggak ada di babyshop pada umumnya jadi harus di toko yang lengkap baru ketemu tuh susu yang dimaksud...

    Duh masyaAllah baca ini jadi kek inget lagi masa-masa pas si kecil masih newborn... Lengkap banget ini panduannya. Semoga bermanfaat dn dibaca para ibu baru di luar sana...

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAnti kalau lahiran lagi, jangan mau kalau disuruh beli susu formula, even bayi prematur atau BBLR. Justru bayi premature tuh sangat sangat sangat butuh ASI...

      Hapus
  17. Dok sepertinya aku pernah baca artikel perawatan baby baru lahir di blog dokter ya? Apa aku salah wkwk tp ini super lengkap sih, wajib banget dibaca terutama sama orang tua baru biar ada persiapan, dan nggak panik menghadapi new born :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, ada beberapa artikel tentang perawatan bayi di blog ini... Semoga bermanfaat ya...

      Hapus
  18. Panduan yang sangat penting ini, untuk perawatan bayi, utamanya yang baru lahir. Terima kasih banyak ya, Dok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat ya Pak... Boleh kok kalau mau disebar ke kerabat yang hendak atau barusan lahiran...

      Hapus
  19. Huhuuu auto mewek kalau inget perawatan bayi baru Lahir. Emang orang tua kudu wajib belajar ilmu merawat newborn pertama kali, kalau telat belajar bisa berderai-derai deh pas udah punya anak. Aku Rrkomen tulisan pak Dok ke keluarga aku lho untuk perawatan newborn.

    Andai dulu udah baca artikel begini, mungkin aku nggak begitu emosional saat dengar kata BBLR. Makasih Dok!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti harus nambah lagi nih mbak Yun... Satu lagi bisa nambah rezeki lho, insyaallah...

      Hapus
  20. Panduan yg sangat lengkap utk newmoms yg masih minim ilmu. Ga perlu bingung lgi cari info2 di medsos, ini lgsg dri dsa terpercaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak Iva.... Boleh kok kalau mau diserbarin ke kerabat yang hendak atau barusan lahiran....

      Hapus
  21. auto flashback dan pengen punya baby lagi baca ulasannya dokter taura, hhhhha. Next semoga dan bisa sering main ke website dokter . jazakallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru seru syedap ya mbak, kalau merawat bayi, apalagi anak pertama. penuh dengan plt twist...

      Hapus
  22. sepakat dengan direct breasfeeding, ASI juga lebih lancar menurut saya, karena saya juga pumping ASI saat bekerja dan sebisa mungkin saat di rumah anak langsung nempel aja kalau mau ASI

    Infonya lengkap banget Dok, sangat bermanfaat untuk ibu baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain itu, direk breastfeeding tuh momen yang memorable banget... Istriku tuh sering bayangin anak-anaknya dulu pas disusuin waktu lihat mereka lagi tidur pulas. Rasanya waktu begitu cepat berlalu...

      Hapus
  23. Kalau bayi kuning gitu cara merawatnya gimana dok? Cukup ASI aja atau pakai berjemur juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikan ASI lebih sering, dijemur sekitar jam 7-8 pagi tanpa busana. Jangan lupa evaluasi ke dokter anak terdekat ya...

      Hapus
  24. Lengkap banget dok tipsnya.
    Cocok banget nih buat kakak saya yang baru aja melahirkan.
    Kalo buat saya sendiri bookmark dulu, pastinya bakalan berguna saat punya anak nanti :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Calon ayah nih ceritanya? Hayuuk belajar bareng tentang perawatan bayi, biar nanti gak kaget dan bisa dapat poin plus dari mertua...

      Hapus
  25. ini bisa saya terpkan nanti jika saya mempunyai seorang bayi, tentang perwatan bayi yang baru lahir. seperti menjaga kehangatan bayi, memberikan asi eksklusif, stimulasi, imunisasi, cara memandikan bayi, mengendong bayi, perwatan kulit bayi, perwatan rambut bayi, memtong kuku bayi, dan merawat tali pusar bayi.

    BalasHapus
  26. Ini ilmu yg sangat penting dok untuk mama muda zaman skrg khususnya saya yg mendambakan buah hati. Agar waktu sudah dikasih bisa langsung dipraktekkan dok aamiin

    BalasHapus
  27. Lengkap dan detail banget dokter tipsnya,,jadi nambah ilmu, dan pastinya sangat berguna buat saya besok kalau sudah punya anak

    BalasHapus
  28. Wahhh dapet ilmu ternyata merawat bayi yang baru lagir tidak mudah ya dok,harus memiliki kematangan,Terima kasih dok sudah sharing tentang perawatan newborn bisa untuk referensi ketika kita memiliki newborn

    BalasHapus
  29. Jadi teringat saat punya anak pertama tahun kemarin. Betul apa yang dikatakan oleh dokter, perlu mempersiapkan diri baik secara mental dan pengetahuan mulai dari pra kelahiran sampai pasca kelahiran, agar tidak gagap dalam memnghadapi kejutan-kejutan dari sang bayi.

    BalasHapus
  30. Ilmu yang sangat bermanfaat bagi calon orang tua, apa lagi yang baru pertama kali mempunyai anak, sering kali newmom kebingungan dalam merawat bayinya..

    BalasHapus
  31. Wah masha Allah sekali dokter, informasinya sangat lengkap sekali dan sangat berguna untuk ibu baru. Dalam mengurus bayi baru lahir tentu saja tidak bisa sembarangan dan ada ilmunya, dan jangan sampai tergupuh-gupuh juga dalam merawatnya karena rasa 'takut'. Jika sudah punya ilmunya akan lebih tenang dalam menghadapinya, karena yang pernah saya baca katanya sang bayi akan merasakan juga apa yang dirasakan ibunya nggih dokter. Jika ibunya sering panik, dan gupuh, maka bayi nya akan lebih sering rewel, dan seperti merasakan kegundahan sang ibu juga. Terima kasih banyak dokter atas informasinya, akan saya simpan dan saya baca lagi ketika saya sudah jadi ibu nanti dokter, Aminn

    BalasHapus
  32. Luar biasa sangat informatif utamanya untuk ayah dan ibu muda, Dokter. Termasuk untuk kami para mahasiswa sangat memudahkan bagi kami untuk mengaplikasikan keilmuan yang kami terima saat memberi edukasi kepada pasien dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Apalagi sempat ada beberapa klarifikasi tentang mitos yang berkembang di masyarakat, sangat informatif!

    BalasHapus
  33. Sebagai 'future parents' baca ini sampai ngangguk2 sendiri sambil "wah ternyata" "oalah" sendiri dok saya bacanya. Saya yakin para new parents juga sangat terbantu membaca informasi seputar perawatan bayi baru lahir ini karena informasi yang dikemas praktis dan informatif juga sangat mudah dipahami ini. Dan juga di Indonesia sendiri kan masih banyak mitos-mitos yang membuat orang tua baru parno ya dok, dengan membaca laman ini yang narasumbernya sudah qualified saya yakin para new parents gak akan galau lagi hehehe.

    BalasHapus
  34. MasyaAllah ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat, apalagi untuk "ibu-ibu" yang sedang ada dikondisi sekarang agar lebih aware terhadap kondisi bayi ketika baru lahir. Bahasanya sangat mudah di pahami dan sangat informatif karena informasi yang diberikan bukan hanya berguna untuk ibu-ibu nya saja namun pasti sangat berguna juga untuk bapak-bapak yang sedang mengalami hal tersebut.

    BalasHapus
  35. terima kasih dokter atas informasinya, sangat jelas dan sangat mudah dimengerti. 10 langkah penting yang harus selalu diingat dalam membesarkan si kecil. 10 hal ini dapat membuat bayi menjadi tumbuh dan berkembang maksimal.

    BalasHapus
  36. MasyaAllah ilmu yang lengkap, kebetulan dirumah ada bumil yang mau lahiran, pas banget dapet artikel ini

    BalasHapus
  37. terima kasih banyak dokter atas ilmu & informasi yang diberikan mengenai 10 panduan perawatan BBL. sangat lengkap dan akan sangat berguna terutama untuk para calon orang tua muda. Ternyata dalam mengurus bayi baru lahir itu ada ilmunya bukan hanya sekedar mengurus saja. Insya Allah bila telah membaca & mengetaui ilmunya, maka nanti dalam menghadapinya pun akan disertai dengan hati yang tenang.

    BalasHapus
  38. Wah terima kasih banyak dokter atas sharing ilmunya mengenai 10 panduan perawatan pada BBL. Sangat bermanfaat sekali untuk mempermudah dan memberikan guideline kepada calon orang tua dalam merawat sang buah hati yang baru lahir ke dunia ini. Selain itu juga bermanfaat untuk menghindarkan calon orang tua dari mitos-mitos yang beredar tentang perawatan BBL ini.

    BalasHapus
  39. Masyaallah informasi yang diberikan sangat lengkap dan mudah dipahami. Sangat membantu bagi calon orang tua untuk bisa mempersiapkan kelahiran buah hatinya nanti, jadi lebih paham dan tau hal apa saja yang perlu dilakukan. Dan karena sudah ada klarifikasi tentang beberapa mitos, jadi sangat bermanfaat bagi calon orang tua baru agar tidak parno lagi untuk melakukan perawatan pada bayi lahir. Terimakasih banyak dokter

    BalasHapus
  40. Informasi yang sangat bermanfaat untuk para calon oran tau nantinya, agar dapat lebih cermat dalam memberikan perawatan kepada buah hati nantinya. bebrapa mitos yang ada pun telah di klarifikasi sehingga para orang tua tida perlu bingung mencari solusinya. terimakasih dokter sangat bermanfaat sekali ilmunya.

    BalasHapus

Posting Komentar