Hidup lagi capek-capeknya, tetiba dapat undangan dari Dinas Kesehatan Pemerintahan Kabupaten Lamongan untuk menghadiri acara Pencanangan Imunisasi Rotavirus di Pendopo Kecamatan Lamongan.
Membaca surat undangan ini, saya merasa bangga sekaligus bahagia. Bangga karena walaupun saya bukan seorang ASN, namun masih dianggap penting hingga diundang sebagai pendamping pencanangan imunisasi Rotavirus di Kabupaten Lamongan. Bahagia karena saya mempunyai kesempatan bersilaturahmi dengan dengan para petinggi pemerintahan Kabupaten Lamongan, Kepala Dinas Kesehatan dan para bidan senior di kota yang terkenal dengan Nasi Boran-nya itu, yang sejak lama sudah terjalin hubungan yang harmonis.
Pencanangan Imunisasi Rotavirus di Lamongan
Dalam acara resmi bertajuk "Pencanangan Imunisasi Rotavirus" itu, selain acara sambutan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan Bapak Bupati Lamongan, diselengaarakan pula imunisasi rotavirus secara simbolis kepada 2 bayi yang berumur 3 dan 4 bulan.
Keseruan acara pencanangan Imunisasi Rotavirus itu pun diakhiri dengan makan bersama diiringi alunan beberapa lagu oleh tim Paduan Suara Dinas Kesehatan Lamongan.
Dalam acara "ramah tamah" itu, saya beruntung bertemu dengan salah satu nakes senior yang kebetulan hobi dalam menggambar doodle sekaligus mahir dalam membuat gambar ilustrasi. Teman lama yang selalu satu frekuensi.
Diare, Stunting dan Imunisasi
Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020 menunjukkan bahwa diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi usia 29 hari-11 bulan yaitu 9,8% dan pada kelompok balita usia 12-59 bulan sebesar 4,5% dari total kematian. Menurut sumber data Indonesia Rotavirus Surveillance Network 2001-2017, Rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada balita, yaitu sekitar 41% sampai 58% dari total kasus diare pada balita yang dirawat inap, saat ini 1 dari 8 anak balita menderita diare.
Diare pada anak disebabkan oleh banyak sebab termasuk intoleransi susu, alergi dan juga infeksi (baik infeksi bakteri, parasit maupun virus). Namun, penyebab tersering adalah karena infeksi virus Rota atau Rotavirus.
Infeksi Rotavirus sering mengenai bayi dan anak dengan gejala diare, muntah, demam tinggi dan nyeri perut. Komplikasi yang paling sering terjadi akibat infeksi Rota virus adalah dehidrasi, sehingga bayi/anak harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga akan menghambat tumbuh kembang seorang anak karena dapat menimbulkan stunting. Zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh anak untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang berulang dan nilai gizi pada tubuh anak pun akan berkurang. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 juga menunjukkan prevalensi diare yang tinggi pada balita yaitu mencapai 9,8%.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan diare ini, diantaranya melalui perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penanganan diare dengan oralit dan zink, tetapi belum memberikan hasil yang maksimal.
WHO merekomendasikan untuk melakukan pemberian imunisasi Rotavirus (RV) pada bayi ke dalam program imunisasi nasional pada semua negara, terutama di negara-negara dengan tingkat kematian terkait Rotavirus yang tinggi.
Vaksin Rotavirus (RV) merupakan vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) yang diberikan secara oral, yang dapat bereplikasi di usus manusia untuk menghasilkan respons imun.
Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit diare dan telah adanya beberapa studi tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus serta rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dan tersedianya vaksin yang aman dan efektif, serta meningkatkan kualitas hidup anak bangsa, maka perlu dilakukan pemberian imunisasi RV sebagai upaya komprehensif pencegahan diare pada bayi di Indonesia.
Strategi Program Imunisasi Rotavirus (RV)
- Pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2022 di 21 kab/kota dengan mempertimbangkan: 1) angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita; 2) kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi.
- Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan yang diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir pada anak usia 6 bulan (sesuai dengan vaksin yang akan digunakan).
- Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana, dan dana mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana.
- Seluruh kebutuhan vaksin dibebankan pada APBN, sedangkan biaya operasional dibebankan pada APBN, APBD dan sumber lainnya yang tidak mengikat.
Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi Rotavirus
Imunisasi RV diberikan secara oral dengan dosis 0,5 ml (5 tetes) pada usia 2, 3 dan 4 bulan, terintegrasi dengan pemberian imunisasi rutin lainnya. Imunisasi polio oral diberikan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan pemberian imunisasi RV dan dilanjutkan dengan imunisasi suntik.
Pemberian imunisasi RV pada masa adaptasi kebiasaan baru mengacu pada Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin pada Masa Pandemi COVID19 dengan langkah – langkah sebagai berikut:
- Lakukan skrining kesehatan, pastikan bayi dalam kondisi sehat dan tidak memiliki kontra indikasi.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan imunisasi pada setiap sasaran imunisasi.
- Siapkan vaksin RV yang akan digunakan.
- Bayi diposisikan yang nyaman, digendong dengan posisi bayi setengah duduk sehingga pada saat diteteskan tidak tersedak dan tidak muntah. Berikan vaksin RV secara oral sebanyak 5 tetes tanpa menyentuh mulut bayi.
- Vaksin RV yang sudah dibuka hanya dapat digunakan sebelum 6 jam.
- Catat hasil layanan imunisasi RV dengan menuliskan tanggal pemberian dan no batch vaksin pada buku register kohort/rekam medis dan buku KIA, dan dicatat secara elektronik dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)
- Pengantar dan/atau orangtua diminta menunggu selama 30 menit setelah diberikanu orangtua diminta menunggu selama 30 menit setelah diberikan
- Sampaikan kepada orangtua apabila di rumah terdapat gejala atau keluhan pada anak maka perlu segera dibawa ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
- Ingatkan pengantar dan/atau orangtua jadwal imunisasi berikutnya.
REFERENSI
- Kemenkes RI. 2023. Cegah Diare Pada Anak Dengan Imunisasi Rotavirus (RV) Secara Gratis. Bisa diakses di: https://www.kemkes.go.id/article/view/23081600002/cegah-diare-pada-anak-dengan-imunisasi-rotavirus-rv-secara-gratis.html.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Petunjuk Teknis Pemberian Imunisasi Rotavirus (RV). Bisa diunduh di https://ayosehat.kemkes.go.id/pub/files/mediarotavirus/BUKU%20JUKNIS%20ROTAVIRUS%20rev3.pdf
terima kasih untuk ilmunya dokter, sekarang vaksin rotavirus sudah jadi imunisasi wajib dasar di indonesia, semoga cakupan program ini bisa di laksanakan di seluruh indonesia sehingga presentasi gizi buruk bisa berkuranh, dan kesejahteraan anak bisa menjadi lebih baik
BalasHapusSemoga berhasil ya.... Meningkatkan derajat kesehatan anak-anak Indonesia itu sangat mulia tapi sangat susah
HapusAdanya VR ini bagus juga sebagai proteksi diri khususnya buat anak-anak dalam mengantisipasi bertebarannya virus. Serta bisa diimbangi juga dengan pola hidup sehat ya biar tetap terjaga imunnya
BalasHapusJadi inget saya pernah menjadi surveyor balita yang terkena diare, sampai pelosok Jawa Barat
BalasHapusTapi saya lupa nama organisasi kesehatannya, bukan WHO, ...duh...sambil baca tulisan dokter saya berusaha mengingat dan tetap lupa
Waktu itu sekalian kampanye oralit
Harapannya, semoga imunisasi ini bisa menyebar ke seluruh wilayah sampai pelosok Indonesia, agar semua anak bangsa dapat sehat merata. Bukan hanya imunisasinya tapi edukasi serta solusi dalam keterbatasan mendapatkan fasilitas kesehatan di pelosok2. Sehat selalu anak Indonesia....
BalasHapusPemberian imunisasi rotavirus ini penting banget ya, terutama agar anak-anak tidak mudah terkena diare apabila bisa berujung jadi stunting. Semoga pemberian imunisasi RV ini meluas hingga ke pelosok negeri ya, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
BalasHapusDi lingkungan tempat tinggal yang saya terkadang bantu-bantu pendataan balitanya juga sedang sosialisasi imunisasi rotavirus ini. Membaca pemaparan dari dokter saya jadi nambah paham tentang pentingnya imunisasi rotavirus untuk baduta 2-6 bulan agar terhindar dari diare yang bisa berujung stunting.
BalasHapusSemoga anak-anak Indonesia semakin sehat-sehat.
Waktu baca judul rasanya akrab di telinga tapi tak tahu apa. Setelah baca penjelasan tentang rotavirus saya ingat pada imunisasi IRV yang didapatkan anak.
BalasHapusIngat juga kalau diare itu musuh perkembangbiakan anak. Mudah sekali mereka terkena diare.
Tetangga depan rumah punya balita kembar yang bolak balik diopname karena diare
BalasHapusJadi penasaran, apakah anak mereka sudah imunisasi rotavirus gak ya?
Setuju banget nih dok, semoga ke depannya banyak orang tua yang peduli terutama pada anak2 mereka untuk imunisasi rotavirus agar terbebas diare. Karena terkadang memang diare ini juga sangat membahayakan nyawa jika penanganannya tidak tepat. Setelah baca ini saya jadi dapet banyak ilmu baru. Makasih ya dok..
BalasHapusYup Betul banget. Diare bisa diberantas dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan ortu
HapusSepertinya ini informasi baru sekaligus panduan buat kami, Dok.
BalasHapusKarena belum paham kalau diare sampai bisa tak tertolong begitu yaa..
Penting untuk memahami kesehatan anak dan memperhatikan jadwal Program Imunisasi Rotavirus.
saya pikir diare terjadi karena salah makan atau ada bakterinya saja ternyata bisa dicegah ya melalui imunisasi jadi lebih tahan ya imunitasnya
BalasHapusTerima kasih Pak Dokter, saya baru tahun imunitasi rotavirus ini. Diare itu bahaya sekali ya, terlihat sepele tapi akibatnya bisa fatal
BalasHapusBahaya juga, ya, dok kalau diare pada anak tidak cepat ditangani akibatnya bisa fatal, salah satunya ya stunting. Pemerintah banyak menginisiasi program untuk mengatasi stunting, termasuk memberikan suntikan ini isasi rotavirus.
BalasHapusBerarti diberikannya pas imunisasi umur 2,3, dan 4 bulan, ya, Dok. Berbarengan dengan tetes polio gitu? Memang diare itu bikin emak-emak ketar-ketir. Alpalagi kalau si anak sudah tampak lemas.
BalasHapusKarena anakku kelahiran Juli 2022 jadi ga kebagian imunisasi rotavirus yang dari program pemerintah. Diare itu kadang suka dianggap sepele dengan berasumsi nanti juga sembuh, anakku pun sempat tapi karena cepat jadi ga sampai harus ke rumah sakit cukup ke dokter anak saja
BalasHapusAnakku sekarang usia 2,5 tahun Dok. Kayaknya belum dapat vaksin RV ini. Masih imunisasi dasar aja sih. Ini bisa di mintakan ke dokter anak kan? Btw, Dok bahas diare karena intolerant laktosa donk, anakku pernah mengalami ini.
BalasHapusAlhamdulillah anak-anak sudah lengkap imunisasinya Dok, ini tinggal pengulangan aja jika dari pemerintah ada, di sekolah ada programnya juga, semisal terlambat bisa ikut di Puskesmas
BalasHapusminimal meminimalkan dampak yang timbul jika terinfeksi
Jadi inget dulu pas anak masih bayi, diare dikit udah waswas. Jadi kayak langganan minum zinc sama oralit. Alhamdulillah ada imunisasi rotavirus ini, jadi bisa lebih tenang. Dulu pas adikku masih bayi soalnya juga pernah gara2 diare sampe opname, dehidrasi, berat badan langsung turun drastis.
BalasHapusSemoga dengan program vaksin rotaviris yg sudah menjadi imunisasi wajid dasar bisa menekan angka kematian akibat diare juga ya, dok.
BalasHapusaku kok lupa,anakku sudah vaksin Rotavirus apa belum. Hiks, jadi ngecek di buku pink deh. Penting banget ya dok, emmenuhi ahak anak untuk mendapatkan kesehatan yang layak, salah satunya memenuhi hak anak untuk mendapatkan imunisasi rotavirus
BalasHapusJadi orangtua memang kudu aware ya dok dengan penyakit yang 'viral' apa aja.. Tapi masih ada juga orangtua yg anaknya tidak mau diberikan imunisasi 🥲
BalasHapusInfeksi Rotavirus ternyata berbahaya ya dok🥲 bisa menyerang bayi dan anak anak. Apalagi kasus diare anak banyak disebabkan oleh rotavirus juga dan komplikasinya adalah dehidrasi sehingga bayi atau anak harus menjalani perawatan di rumah sakit jika dehidrasinya berat. Maka dari itu penting sekali bagi kita untuk paham dan melaksanakan imunisasi RV ini.
BalasHapusterima kasih dokter atas ilmu dan informasi yang diberikan, Insya allah akan sangat bermanfaat untuk sekarang dan seterusnya. ternyata vaksin rotavirus itu sangat penting, karena terlihat sepele namun diare itu bahaya sekali dan bisa berakibat fatal karena si kecil bisa mengalami dehidrasi.
BalasHapusWah menarik sekali pembahasan kali ini dokter. Rotavirus memang jarang terdengar di masyarakat, meskipun demikian rotavirus ternyata dapat memberikan dampak yang serius terhadap kondisi kesehatan anak. Oleh karena itu, informasi ini dapat menjadi edukasi kepada orang tua untuk mengetahui jenis vaksin apa saja yang diberikan untuk buah hati sebagai upaya preventif.
BalasHapusMasyaallah sangat menarik sekali pembahasan pada artikel kali ini. Mungkin belum banyak orang yang tau mengenai vaksin rotavirus yang dapat mencegah diare. Karena diare sering terjadi pada anak anak, dan dapat menimbulkan efek dehidrasi pada anak. Yang dapat menimbulkan komplikasi, maka salah satu upaya preventif adalah dengan pemberian vaksin ini
BalasHapuswah ternyata diare yang kebanyakan orang menyepelekan ternyata hal ini dapat dicegah dengan imunisasi loh. masyaallah terimakasih banyak dokter atas ilmunya..
BalasHapusterima kasih untuk ilmunya dokter, sekarang vaksin rotavirus sudah jadi imunisasi wajib dasar di indonesia, semoga cakupan program ini bisa di laksanakan di seluruh indonesia sehingga presentasi gizi buruk bisa berkuranh, dan kesejahteraan anak bisa menjadi lebih baik
BalasHapusTerimakasih atas informasinya dokter, semoga kedepannya tidak ada lagi yang menyepelekan imunisasi rotavirus ya dok, dan semoga pelaksanaan imunisasi ini dapat berlangsung merata ke seluruh penjuru negeri
BalasHapusAnak-anak memang sering sekali mengalami diare, maka dari itu perlunya imunisasi rotavirus untuk mencegah terjadinya diare akibat rotavirus beserta komplikasinya. Karena diare pada anak seringkali menyebabkan dehidrasi yang mana itu sangat berbahaya bagi kondisi anak
BalasHapusSebagian orang banyak yang menyepelekan diare, padahal diare itu sangat bahaya dan dapat berakibat fatal karena si kecil bisa mengalami dehidrasi, mulai dari dehidrasi ringan sampai dengan dehidrasi berat sehingga pelru perawatan di rumah sakit. Salah satu upaya pencegahan diare pada bayi atau anak-anak adalah dengan cara pemberian vaksin rotavirus. Terima kasih dokter informasinya, untuk kedepannya semoga tidak ada lagi yang menyepelekan diare & imunisasi rotavirus.
BalasHapusdiara secara umum memang bisa berbahaya bagi orang dewasa, namun pada anak perlu perhatian khusus karena anak masih dalam fase pertumbuhan, Upaya mencegah diare pada bayi atau anak-anak melibatkan pemberian vaksin rotavirus. Terima kasih atas informasinya, semoga di masa depan kesadaran mengenai pentingnya vaksinasi rotavirus semakin meningkat.
BalasHapusSaya jadi ingat pernah menemukan seorang ibu membawa anaknya berobat karena diare, setelah saya tanya ternyata kedua orangtuanya tidak mau mengikuti vaksin dengan alasan tertentu, ternyata fungsi vaksin sangat berpengaruh untuk anak
BalasHapusTerimakasih dokter atas sharing ilmunya. Ternyata banyak pencegahan yang bisa dilakukan orangtua dalam pencegahan diare pada anak. Parents must know bahwa imunisasi rotavirus sudah dimasukkan dalam Jadwal Imunisasi. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan. Maka, ayo para orang tua melakukan pencegahan dengan imunisasi
BalasHapusTerimakasih dokter ilmunya sangat bermanfaat, dari sini kita bisa memahami bahwa diare tidak bisa disepelekan karna bisa menyebabkan gangguan pada fase pertumbuhan anak. Semoga dari sini orangtua dapat lebih aware lagi terlebih pada jadwal imunisasi anak
BalasHapusterimakasih dokter atas ilmu tentang imunisasi, salah satunya ya ini. vaksin rotavirus yang dapat mengurangi resiko yang tinggi akibat diare. memang imunisasi itu sangat penting sejak kita lahir, dengan manfaat nya yang banyak, dan bisa memberikan kita kekebalan tubuh yang tinggi.
BalasHapusterimakasih dokter sharing ilmunya. wah memang vaksin sangat penting ya dok, salah satu contohnya saja vaksin rotavirus, karena dari situ dapat mencegah diare yang parah pada anak sehingga nutrisi dapat diserap dengan sempurna dan anak happy tumbuh dengan sehat
BalasHapusterima kasih dokter atas ilmunya, mengingat diare bisa fatal hingga menyebabkan gizi buruk atau bahkan sampai meninggal, imunisasi ini bisa sangat bermanfaat sekali, agar kasus diare menjadi semakin turun dan anak anak dapat mewujutkan indonesia emas 2045
BalasHapusTerimakasih dokter atas sharing ilmunya. Infeksi rotavirus dapat menyerang anak maupun bayi dan dapat mengakibatkan komplikasi yakni dehidrasi. Parents must know bahwa imunisasi rotavirus sudah dimasukkan dalam Jadwal Imunisasi. Oleh karena itu, segera imunisasi si buah hati agar tetap terlindungi.
BalasHapusTerima kasih dokter atas ilmunya. Ternyata benar tidak boleh menyepelekan penyakit salah satunya diare. Dan ternyata salah satu cara untuk mencegah diare dengan imunisasi rotavirus
BalasHapusTerimakasih Dokter Atas Ilmunya. Pentingnya Imunisasi RV untuk cegah diare yang banyak sekali menajdi keluhan anak anak
BalasHapusTerimakasih dokter. Pentingnya imunisasj RV pada anak untuk mencegah diare, harapannya adalah semoga para orang tua tau dan tidak menyepelekan imunisasi pada anak.
BalasHapus