blog dokter taura big ad

RENANG UNTUK BAYI: ANTARA BAHAYA DAN MANFAAT

Banyak sekali permainan kreatif yang bisa dilakukan orang tua untuk mengisi waktu luang bersama si kecil tersayang, salah satunya adalah berenang. 

Berenang bersama anak selain memberikan suasana yang gembira untuk mempererat bonding antara orang tua dan anak, juga bermanfaat dalam perkembangan motorik kasar maupun motorik halus. 

berbahayakah-renang-untuk-bayi

Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak Berenang

Orang tua harus selalu mengawasi ketika anak bermain di area permainan air atau kolam renang terutama jika usia anak kurang dari 4 tahun.

Ketrampilan berenang untuk bayi berbeda dengan orang dewasa yang bisa melakukan berbagai gaya dalam berenang seperti gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dll. 

Jika pada balita dan anak-anak, berenang difokuskan pada kemampuan mengapung di atas air dan gerakan-gerakan mendasar seperti gerakan mendayung. 

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketrampilan berenang lebih mudah dilakukan ketika perkembangan motorik anak telah mencapai usia 5 tahun. Hasil penelitian Parker dan Blanksby menunjukkan bahwa anak usia kurang dari 4 tahun memerlukan waktu yang lebih lama untuk belajar berenang karena dibatasi kemampuan neuromuskular anak.

Ada dua istilah yang harus dibedakan terkait dengan pembahasan “Renang Untuk Bayi”. Yang pertama adalah renang secara formal atau “Formal Swimming Lessons”, dimana anak akan belajar berenang dengan seorang pelatih profesional dan biasanya sudah ada kurikulum sesuai klub renang yang bersangkutan.

Yang kedua adalah renang secara “Parent-and-child Swimming Class”, dimana bayi dengan segala peralatan keamanannya berenang didampingi orang tua.

AAP (American Academy of Pediatrics) merekomendasikan adanya “Touch Supervision” yaitu pada saat bayi renang, orang tua harus selalu berada di dekat bayi sejauh tangan orang tua bisa meraih bayi.

"Whenever infants and toddlers are in or around water, an adult should be within arm's length, practicing 'touch supervision”

Umur Berapa Bayi Sebaiknya Mulai Diajak Berenang?

Mulai kapan bayi sebaiknya mulai diajak berenang, tentu tergantung tujuannya: berlatih dengan pelatih profesional, atau sekedar rekreasi bersama orang tua.

  1. Untuk renang “formal swimming lesson”, rekomendasi AAP sudah jelas: umur 4 tahun. Sebelum umur ini, AAP menilai anak belum siap (secara dasar perkembangan anak) untuk memahami dan mengikuti instruksi pelatih. “Children are generally not developmentally ready for formal swimming lessons until after their fourth birthday”
  2. Untuk renang “Parent-and-child Swimming Class” masih belum ada rekomendasi yang jelas. Beberapa referensi mengatakan bahwa, sejak bayi bisa mengontrol kepala dan lehernya dengan baik, sebenarnya bayi sudah boleh diajak berenang. Namun mengingat daya tahan tubuh dan kontrol suhu tubuhnya yang masih belum baik, maka beberapa ahli merekomendasikan bayi sebaiknya mulai dikenalkan dengan kegiatan berenang sejak usia 6 bulan.

Risiko Medis: Warning untuk Semua Orang Tua

Ada beberapa risiko medis yang harus diperhatikan sehubungan dengan kegiatan renang untuk bayi dan anak ini:

risiko-medis-akibat-renang-pada-bayi

1. Hypothermia

Hypothermia alias kedinginan bisa dicegah jika suhu air di kolam renang minimal 32°C untuk bayi ≤ 4 bulan suhu minimal 30°C untuk bayi > 4 bulan.

2. Water Intoxication

Keracunan air akibat terlalu banyak minum air kolam renang

3. Spread of Communicable Disease (Penularan Penyakit)

Beberapa penyakit menular seperti penyakit kulit, conjunctivitis (mata merah akibat radang pada selaput bola mata), dan diare; bisa ditularkan melalui media air dalam kolam renang

4. Bahaya Chlorine

Beberapa peneliti berteori bahwa “Chlorine” (salah satu desinfektan yang lazim digunakan untuk campuran air kolam renang) akan bereaksi dengan keringat dan urine membentuk byproduct yang akan bercampur dengan air dan udara di kolam renang. Byproduct ini yang berbahaya untuk paru-paru bayi.

5. Drowning (tenggelam)

Angka kejadian tenggelam di Amerika paling sering terjadi pada usia 1-2 tahun. Inilah salah satu yang mendasari keluarnya rekomendasi AAP tentang usia minimal anak boleh berenang secara formal (formal swimming lesson)
orang-tua-harus-menjaga-bayi-yang-sedang-berenang

Manfaat Berenang bagi Bayi

Ada beberapa manfaat renang pada bayi yang diyakini bisa mengoptimalkan proses tumbuh kembang bayi.
  1. Menunjang pertumbuhan otak bayi
  2. Meningkatkan fungsi motorik
  3. Meningkatkan rasa percaya diri
  4. Memperkuat otot dan organ vital
  5. Melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh
  6. Memperbaiki pola tidur
  7. Meningkatkan nafsu makan
  8. Meningkatkan bonding antara orang tua dan bayi


DokterTaura
I am a pediatrician, writer dan blogger

Related Posts

21 komentar

  1. Menarik sekali dokter pembahasan kali ini, lebih membuka wawasan kita mengenai manfaat dan bahayanya bayi saat berenang, yang ingin saya tanyakan bilamana terjadi kecelakaan atau tenggelam saat diluar pengawasan orang tua, pertolongan pertama apa yang bisa kita lakukan nggih dokter untuk menyelamatkan bayi kita tercinta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikan resusitasi segera. Koordinasikan dengan life guard yang sudah disiapkan

      Hapus
  2. Ternyata banyak sekali manfaat berenang bagi bayi nggih dokter, izin bertanya dokter, kemudian bagaimana cara meminimalisir bahaya chlorine yang dapat mengenai paru-paru pada bayi nggih dokter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berenangnya tidak boleh terlalu sering, dan tidak boleh terlalu lama berendam

      Hapus
  3. Alhamdulillah terimakasih banyak dokter ilmunya. Mohon izin bertanya dokter mengenai waktu efektif untuk bayi berenang itu berapa lama nggih dokter sehingga dapat meminimalisir resiko bahaya yang dapat terjadi. Terimakasih dokter

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada batasan khusus sih, semua tergantung kondisi bayi. Makasih ya sudah berkunjung ke Blog Dokter Taura

      Hapus
  4. Menarik sekali dokter, ternyata banyak sekali manfaat berenang bagi bayi nggih dokter, izin bertanya dokter, yang dimaksud manfaat dari berenang dapat memperbaiki pola tidur pada bayi itu bagaimana nggih dokter? bukankah pola tidur bayi masih tidak teratur dokter? terimakasih dokter

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah berenang biasanya bayi bisa tidur nyenyak dan cukup lama. Waktu tidur bayi yg tidak teratur itu khusus untuk bayi 0-6 bulan

      Hapus
  5. Banyak manfaat tapi membutuhkan kewaspadaan yang tinggi juga nggih dok dalam mengajari anak berenang, Whenever infants and toddlers are in or around water, an adult should be within arm's length, practicing 'touch supervision” kata-kata ini sangat penting selalu diingat orang tua karena banyak sekali kasus anak tenggelam karena kelalaian orang pengasuh, nice info dokter jadi tahu kapan waktu ideal nanti anak saya kenalin berenang hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kak... Semoga bermanfaat ya... Ditunggu komen selanjutnya ya

      Hapus
  6. Menarik sekali artikelnya dok πŸ‘πŸΌπŸ‘πŸΌ Izin bertanya penggunaan pelampung yg ditaruh di leher bayi apakah aman dan tidak mengganggu pertumbuhan nggih ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aman, asal cara pemakaiannya tepat dan harus tetap berada seperjangkauan dari orang tua

      Hapus
  7. MasyaAllah bagus sekali dokter artikel nya����. Izin bertanya dokter, apakah ada rekokendasi brp kali anak berenang terutama dibawah 4 tahun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum ada rekomendasi terkait frekuensi berenang bagi bayi. Makasih ya sudah berkunjung ke blog dokter taura

      Hapus
  8. Menarik sekali dokter informasinya, ternyata banyak sekali manfaat berenang dan bisa dimulai dari anak usia balita nggih, kira kira untuk durasi/lamanya berenang seberapa lama nggih dokter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung kondisi bayi kak... Makasih ya sudah berkunjung ke blog dokter taura

      Hapus
  9. Terimakasih banyak dokter atas ilmunya sangat bermanfaat sekali dan menambah wawasan bagi orang tua. Izin bertanya dokter bagaimana gejala hipotermi yang bisa terjadi pada anak dan bagaimana penanganan pertama yang bisa di berikan oleh orang tua nggih dokter ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika terjadi hipothermi (suhu tubuh turun, anak tiba-tiba lemah, keluar keringat dingin) segera hangat bayi, berikan minum hangat

      Hapus
  10. Wah seru nih dokter bahasan blog nya, kekinian banget karena sekarang lumayan banyak orangtua "millenials" yang mulai mengajak bayi nya untuk berenang dan dilatih secara khusus. Selain manfaat yang sudah disebutkan dokter diatas, apakah bayi yang dilatih untuk berenang sejak dini dapat meningkatkan kemampuan survival bayi apabila suatu ketika bayi tidak sengaja tenggelam ya dok? Terimakasih banyak dokter

    BalasHapus
  11. Lagi lagi bisa dapat ilmu baru, trimakasih dokter. Izin bertanya dokter, baru beberapa hari yang lalu saya melihat video di sosmed, orang tua diluar negeri ketika mengajarkan bayinya berenang seperti langsung dilempar ke air menurut pandangan panjenengan bagaimana nggih dokter?

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah masyaAllah dok, artikelnya bagus sekali terutama untuk saya yg suka berenang sehingga kelak apabila mempunyai anak setelah membaca artikel ini jadi semakin pede apabila mengajak anak untuk berenang karena sudah memiliki wawasannya, yg ingin saya tanyakan dokter apakah benar kabar mengenai renang dapat menambah tinggi badan terutama pada anak anak nggih dokter?

    BalasHapus

Posting Komentar