blog dokter taura big ad

7 DESTINASI WISATA BANYUWANGI YANG WAJIB DIKUNJUNGI

Mendengar kata "liburan", tentu yang terbayang adalah liburan bareng keluarga. Entah ke luar kota menikmati pemandangan alam yang tak biasa, ke tempat wisata ataupun ke mal untuk sekadar cuci mata atau nonton bioskop.

Cerita liburan saya kali ini agak berbeda lho. Gak hanya liburan bareng keluarga inti, namun juga liburan bareng keluarga besar Komite Medis RS Muhammadiyah Lamongan. Judulnya: KOMDIS RSML Family Gathering.

Untuk tahun ini, destinasinya adalah kota Banyuwangi dan selama 3 hari 2 malam, kami menginap di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi. Hotel Ketapang Indah adalah hotel paling recommended di Banyuwangi, sebuah hotel sekaligus cottage yang bisa membuat kita menyatu dengan alam.

Naik bus wisata bareng keluarga dan rekan kerja selama hampir 10 jam, ternyata mengasikkan dan meninggalkan beberapa kenangan... 

Destinasi wisata Banyuwangi yang sarat edukasi

Berikut adalah rangkuman beberapa desitnasi wisata yang menjadi primadona wisata Banyuwangi yang sempat kami kunjungi 

1. PENDOPO KABUPATEN BANYUWANGI

Pendopo Kabupaten Banyuwangi ternyata bukan sembarang pendopo. Ada cerita mistis, ada cerita legenda Banyuwangi, dan tentu saja sejarah Kota Banyuwangi yang unik dan penuh misteri.

Destinasi wisata pendopo Kabupaten Banyuwangi ini memang termasuk wisata sejarah yang sangat cocok untuk dipelajari oleh para pelajar yang sedang menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.

Walaupun Blog Dokter Taura ini bukan blog "pedidikan" ataupun Blog Homeschooling, namun tak ada salahnya kalau saya berbagi tentang artikel wisata Banyuwangi ini.

Dikutip dari laman "Yuk Banyuwangi", Pendopo Kabupaten Banyuwangi atau Pendopo Sabha Swagata Blambangan berdiri sejak masa pemerintahan bupati pertama Tumenggung Wiroguno I atau Mas Alit sejak tahun 1771 M.
Bangunan pendopo terletak di kawasan Taman Sritanjung. Kawasan ini dahulu adalah kawasan yang diistilahkan sebagai “sistem pemerintahan macapat” di mana Taman Sritanjung ditujukan sebagai tempat berkumpulnya warga (alun-alun), lalu Pendopo sebagai pusat pemerintahan di sisi utara lapangan, Masjid Jami’ sebagai tempat ibadah di sisi barat lapangan, penjara sebagai perlambang keamanan (kini menjadi Mall of Sritanjung) di sisi timur lapangan dan Pasar Banyuwangi sebagai pusat kegiatan ekonomi di sisi selatan lapangan.

Selain pendopo utama dan rumah dinas bupati, di kompleks pendopo ini terdapat beberapa spot menarik yang wajib Anda cermati saat berkunjung ke sana:
  1. Bunker Guest House
  2. Mushola yang berarsitektur u nik
  3. Rumah adat Osing
  4. Taman dan Gazebo
  5. Sumur Sritanjung

Bungker sendiri terdiri dari 5 kamar setingkat kamar hotel bintang 4, dapur umum, toilet dan ruang rapat.

Sedangkan rumah ada suku Osing berupa rumah adat yang terbuat dari kayu jati lengkap dengan dipan, bale-bale dan ruang tamu.

2. MASJID AGUNG BANYUWANGI

Lokasi Masjid Agung Banyuwangi ini hanya selemparan batu dengan Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Jadi jika berniat mengunjungi pendopo, sekalian mampir ke Masjid Agung Banyuwangi yang juga dikenal dengan Majid Baiturrahman.

Masjid Agung Banyuwangi berdiri sejak tahun 1773 dan menjadi sentra perkembangan islam di Banyuwangi kala itu. Sejarah berdirinya Masjid Agung Baiturrahman tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya Banyuwangi, karena keduanya memiliki keterkaitan, sama-sama didirikan oleh Bupati Blambangan terakhir sekaligus Bupati Banyuwangi pertama yaitu Raden Tumenggung Wiroguno 1 atau Raden Mas Alit.

Selain 11 kubah yang menghiasi eksterior masjid, yang menarik dan membuat masjid ini istimewa adalah adanya Al-Qur'an raksasa yang berukuran 2 x1,5 meter dan bobotnya mencapai 4 kwintal yang digunakan tadarus saat bulan ramadan.

Di Masjid Agung BAnyuwangi yang letaknya di sebelah barat alon-alon menyimpan Al Quran raksasa.

3. TAMAN GANDRUNG TERAKOTA

Taman Gandrung Terakota terletak di kaki gunung Ijen, dengan pemandangan gunung Merapi dan Meranti dan hamparan sawah yang subur. Dengan luas hingga 3 Hektar, Taman Gandrung Terakota memiliki fasilitas-fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung seperti Roemah Tjokelat Ijen, Roemah Oleh-oleh, SateGete, Java Banana Cafe, Galeri Seni, dan Amfiteater terbuka dengan kapasitas hingga 700 untuk kegiatan kesenian dan event-event lainnya.

Taman Gandrung Terakota yang berlokasi di lereng Gunung Ijen Banyuwangi

Adapun jarak tempuh dari Banyuwangi kota menuju Taman Gandrung Terakota adalah sekitar 17 kilometer (km), dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan sekitar 35 menit.

Taman Gandrung Terakota adalah sebuah situs budaya yang melestarikan ikon seni budaya Banyuwangi: Tari Gandrung. Di situs ini dihamparkan 1.000 patung penari gandrung yang dibuat dari tembikar atau terakota. Patung-patung ini tersebar di tepi dan di tengah persawahan dengan fasilitas amfiteater terbuka untuk dimanfaatkan untuk panggung pementasan kesenian Banyuwangi.

Taman Gandrung Terakota dibuat untuk memuliakan kembali identitas Banyuwangi, yakni Tari Gandrung. Jenis tarian ini mengalami pasang surut kehidupan yang dinamis. Bermula sebagai tari persembahan dari masyarakat agraris kepada Dewi Sri, yang juga dikenal sebagai Dewi Kesuburan atau Dewi Padi, menjadi tarian pergaulan, dan kemudian menjadi salah satu ikon kesenian Banyuwangi. Seusai panen, masyarakat petani terbiasa bersukacita – menari, menyanyi, dan lainnya – sebagai wujud syukur atas keberhasilan bertaninya.

4. BANGSRING UNDERWATER

Banyuwangi yang terkenal dengan sebutan Sunrise Van Java memang merupakan surga bagi pecinta snorkeling dan diving. Selain Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan, Bangsring Underwater yang lebih dikenal dengan BUNDER oleh masyarakat setempat itu, merupakan destinasi wisata yang mengandalkan eksplorasi keindahan alam bawah luat. Snorkeling tentu menjadi aktivitas utama yang kerap dicoba oleh para pengunjung saat berada disini.

Bangsring Underwater merupakan destinasi ekowisata berbasis konservasi ikan dan terumbu karang. Destinasi wisata ini berlokasi di ujung timur Pulau Jawa tepatnya Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Selain aktivitas snorkeling, di Bangsring Underwater ini juga ada satu ikon yang sayang untuk dilewatkan: Rumah Apung. Bagi pengunjung yang tidak menyukai snorkeling, bisa mencoba naik perahu motor ke Rumah Apung dengan hanya memakan waktu lima menit. Di rumah Apung ini, selain menjadi saksi keseruan ber-snorkeling, wisatawan juga bisa memberikan makan ke ikan-ikan yang berlarian di sekitar Rumah Apung. Ratusan bahwan ribuan ikan laut warna-warni akan segera berebut mencaplok "roti tawar" yang kita lempar.

Selain itu, kita juga bisa berfoto ria dengan bayi ikan hiu yang sengaja ditangkar. Lokasinya hanya beberapa langkah dari Rumah Apung. 

5. SAVANA BALURAN

Secara administratif, padang savana Baluran terletak di KAbupaten Situbondo, namun lebih dekat dan lebih mudah dicapai dari wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Padang savana Baluran atau disebut juga Taman Nasional Baluran terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo sering dijuluki sebagai Africa Van Java atau Little Africa. Hal ini disebabkan karena taman nasional seluas 25 ribu hektar itu terdapat padang savana luas yang penuh dengan satwa liar, seperti banteng jawa (Bos javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), dan rusa jawa (Rusa timorensis), lansekap TN Baluran juga dihiasi tipologi ekosistem lainnya, mulai dari hutan tropis pegunungan hingga hutan mangrove. Berbagai keunikan tersebut membuat TN Baluran ditetapkan sebagai salah satu cagar biosfer oleh UNESCO.

Kesan eksotis sangat dominan di padang savana Baluran.

Sepanjang mata memandang, hanya tampak padang savana dengan rumput yang kuning keemasan, ditambah beberapa pohon khas Afrika yang sering digunakan untuk bertedu para satwa liar. Keindahan pemandangan alam di Taman Nasional Baluran ini disempurnakan dengan pemandangan Gunung Baluran yang gahar dan kokoh, ditambah langit biru cerah bertahtakan awan putih nan syahdu.

Kesan eksotis memang sangat dominan. Nun jauh di tengah savana tampak ada danau kecil yang dikerumuni para satwa liar untuk melepas dahaga di tengah teriknya sang surya.

6. PULAU TABUHAN

Pulau Tabuhan Banyuwangi merupakan pulau kecil yang kosong atau tidak berpenduduk dengan luas sekitar 5 hektar, lokasi pulau berada diantara Pulau Jawa dan Bali, ditengah selat Bali. Lebih tepatnya berlokasi di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur. Jaraknya dengan pusat kota Banyuwangi kurang lebih 20 km.

Hal pertama yang saya rasakan ketika turun dari perahu dan menginjakkan kaki di pantai Pulau Tabuhan adalah air laut yang jernih hingga kita bisa memandang keindahan dasar laut dengan mata telanjang. Alhasil, kami pun jadi basah-basahan, tapi senang...

Pulau Tabuhan layaknya Maladewanya Banyuwangi.

Kedua kaki secara perlahan menginjak pasir di pantai. Saya sengaja tidak mengenakan alas kaki agar bisa merasakan sensasi menginjak pasir pantai yang putih merona. Benar saja, telapak kaki terasa dipijat! Ada sensasi tersendiri yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Saya beserta keluarga segera berlarian menuju tepi pantai dan berkejaran dengan ombak yang tidak begitu riuh. 

7. DE-DJAWATAN

De Djawatan adalah tempat wisata yang sejatinya merupakan kawasan hutan lindung milik perhutani. Tempat wisata ini menghadirkan pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk sehingga menjadi tempat wisata pilihan yang aman dan nyaman.

Hutan De Djawatan Benculuk, Banyuwangi terkenal karena areanya yang ditumbuhi pohon-pohon trembesi raksasa yang memberikan kesan magis. Memasuki kawasan hijau ini memiliki kesan jauh dari hiruk pikuk gemerlapnya kota, serasa dibawa ke masa lampau saat daratan hanya ditumbuhi pohon dan hutan lebat. Berada di dalam tempat ini, suasananya serasa di bawa ke situasi film Lord of The Ring. Pepohonan yang besar dan lebat serta memberi kesan angker, mengingatkan kita pada Hutan Fangorn pada film tersebut.

De Djawatan Benculuk, memiliki luas area pengelolaan lahan sekitar 3,8 hektar. Terdapat sekurangnya 805 buah pohon trembesi berukuran sangat besar yang tumbuh dan masih hidup subur sejak zaman Belanda.

Hutan lindung De-Djawatan akan membawa kita ke masa seratus tahun yang lalu.

"Rindang, sejuk dan magis" adalah kesan yang saya rasakan saat mengunjungi hutan yang masih terjaga keassriannya itu. Selain berjalan-jalan seputar hutan dan berfoto-ria (Di setiap spot di area hutan ini memang sangat instagramable di lihat dari angle mana pun), para wisatawan juga bisa menikmati keliling hutan dengan menaiki delman, dengan harga yang sangat terjangkau. Kita bena-benar diajak kembali ke masa ratusan tahun yang lalu. Penasaran kan?



DokterTaura
I am a pediatrician, writer dan blogger

Related Posts

29 komentar

  1. Waah masha Allah semoga lain waktu bisa jalan2 kesana bersama teman2 koas dokter:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk ke sana rame-rame... Serunya sampe gak bisa tidur lo

      Hapus
  2. Kalo kata clickbait: "No. 5 bikin tercengang!!!"
    Dari spoiler fotonya aja udah keren abis siih ngelihat dari sedeket ituu. Ayok deh guys budalkan @umik @wawa @obi @nyak 🤏🏼

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tadinya malah mau bikin clickbait: "Nomer 5 bikin terbakar", saking panasnya...

      Hapus
  3. Salwa Rizqi Salsabila25 Juli 2023 pukul 09.02

    Habis baca artikel dokter, baru sadar kalau Banyuwangi ini destinasi wisatanya cukup menarik yaa dok . Haduh jadi semakin bingung next liburan kemana dulu nih karena kena #racunLiburanDokterTR 🤭

    BalasHapus
  4. Muhamad Nurul robby25 Juli 2023 pukul 09.12

    Djawatan dan Baluran jadi whist list saya kalau ada kesempatan ke Bayuwangi lagi dok, jangan lupa kawah Ijen dokter, ya walaupun masuk ke Bondowoso dan kaki gunungnya aja yang masuk ke bayuwangi 😁

    BalasHapus
  5. Habis baca artikel dokter, suasana banyuwangi sangat mengesankan, saya baru tau kalau bayuwangi seindah itu asi k berkat dokter saya bisa list liburan dengan keluarga

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, terima kasih dokter sudah berwisata di kota kelahiran. Artikel dokter, membuat saya pengen ambil cuti untuk pulang kampung. Hehe

    BalasHapus
  7. Bagus banget tempat wisata sekaligus taman edukasi utk anak2 dokter

    BalasHapus
  8. Destinasi wisata yang menarik, cocok bagi wisatawan yang suka bersuaka foto..

    BalasHapus
  9. Ternyata Banyuwangi indah jg ya. Ada beberapa tempat wisata yang bisa disambangi. Baru tahu saya. Subahannallah alqurannya besar sekali itu, pulaunya jg indah sekali. Cocok untuk spot berfoto nih.

    BalasHapus
  10. Saya familiar dengan kota Banyuwangi sejak tahu kalau pebadminton nasional Kevin itu kampungnya di Banyuwangi, hehee (ya kekgini kalo ngefans)
    Btw, tertarik sama mesjid krna ada quran gede dan taman gandrung terakota, sebab keliatan sejuk karena ada sawah-sawahnya.
    Banyuwangi agak deket ke Bali kan ya (kalo ga salah)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata kita sama-sama badminton lover ya mbak... Gak sabar nunggu kiprah Kevin bareng partner barunya: Rahmat

      Hapus
  11. Sekarang destinasi wisata dalam negeri sudah keren-keren banget ya, dok? Termasuk di Banyuwangi ini. Aku sendiri masih penasaran banget sama Savana Baluran dan Hutan De Djawatan Benculuk nya. Semoga suatu saat ada rejeki buat jalan-jalan ke sini.

    BalasHapus
  12. Dah beberapa kali baca tentang keindahan Banyuwangi dari beberapa akun di IG. Sungguh bikin saya penasaran. Semua destinasi indah banget. Dua diantaranya yang sangat menggoda untuk diliput, difoto dan dituliskan adalah Taman Gandrung Terakota dan De Djawatan dengan pohon-pohon besar yang punya karakter kuat. MashaAllah eloknya. Estetik dan istagenic maksimal.

    Duh kapan ya bisa sampai ke Banyuwangi.

    BalasHapus
  13. September 2022 kami ke Banyuwangi bersama komunitas penulis buku. Seru banget, pengen ke sana lagi, soalnya belum semua dieksplore. Belum ke De Djawatan dan Pulau Tabuhan nih...Kulinernya juga unik sih...

    BalasHapus
  14. Setelah saya baca artikel dokter, jadi ingin sekali pergi ke Banyuwangi. Ternyata banyak sekali destinasi wisata yang menarik di Banyuwangi

    BalasHapus
  15. Yg sempet viral itu de djawatan, taman Gandrung terakota dan savana baluran.. aku berkali2 liat sliweran di tiktok klo ke 3 wisata ini. Duuh bikin pengen ke sana

    BalasHapus
  16. Wuhu, teringat dengan Savana Baluran lagi nih. Apa kabar sekarang ya? Pengen main ke Banyuwangi, kemarin-kemarin baru sampai Jember. Semoga ada waktu kesempatan dan rezekinya. Aamiin...

    BalasHapus
  17. Kayanya harus ke Banyuwangi dan nginap di sini minimal 3 hari ya?
    Supaya bisa puas-puasin ngunjungi destinasinya
    dan pastinya kulinernya ^^

    BalasHapus
  18. Aku lama di Jatim namun belum pernah ke Banyuwangi huhu. Semoga nanti ada kesempatannya, krn ternyata banyak lokasi wisata menarik yang bisa kita eksplore ya. Kalau sekarang banyunya masih wangi gak mas? hehe
    Jadi teringat pernah baca cerita asal usul Banyuwangi kala masih SD :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau banyu nya dikasih parfum, pasti wangi deh... hehehe... hanya mitos kok itu

      Hapus
  19. Tempat yang pengen saya kunjungi adalah taman Baluran, keren banget sih Indonesia punya tempat wisata ini. Pengen banget suatu saat pas study tour bareng siswa ke tempat ini.

    BalasHapus
  20. Penuh pesona memang Banyuwangi ini ya Kak Dokter.
    Banyak pilihan wisatanya apalagi juga taman nasionalnya yang bisa sambil healing juga ke sana. Sunrise of Java yang mantap buat jadi destinasi pilihan

    BalasHapus
  21. Wah baca ini jadi makin pengen ke Banyuwangi lagi
    Banyak ya dok, wisata menarik yang bisa kita nikmati di Banyuwangi ini

    BalasHapus
  22. Aduh mau banget deh ke Banyuwangi dan singgah di tempat-tempat tersebut. Seru nih sekalian bawa keluarga dan anak-anak ya. Huhu aku belom pernah ke Banyuwangi. Banyak ternyata ya tempat yang bisa disinggahi. Ada wisata alam, wisata budaya, dan pastinya wisata kuliner. :D

    BalasHapus
  23. wah keren,baca ini jadi kangen Banyuwangi dokter. jadi flasback 6thn lalu pernah hidup disana,,emng kalau ngomongin wisata disana gk ada hbis nya dokter,,mudah-mudahan bisa kesana kembali liburan bereng keluarga..

    BalasHapus
  24. Achmad fahruddin ichsan26 Juli 2023 pukul 17.37

    Alhamdulillah semoga bisa kesana kepingin ke taman galuran nih, trimakasih infonya dokter

    BalasHapus
  25. woww nambah lagi nih list destinasi wisata di banyuwangi, november nanti insyaAllah bakalan produksi film di kampung blekok banyuwangi, semoga bisa mampir ke 7 destinasi rekomendasinya kak Taura biar makin seru hihi

    BalasHapus

Posting Komentar