blog dokter taura big ad

IMUNISASI GANDA ATAU "MULTIPLE INJECTION": LHO... GAK BAHAYA TA?

Sejak imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) masuk dalam progran Imunisasi Rutin, banyak sekali pertanyaan yang ditujukan ke saya -baik secara langsung maupun online- terutama seputar jadwal imunisasi 2 dan 3 bulan, dimana imunisasi Pentabio dan PCV dilakukan pada saat yang bersama, alias dilakukan penyuntikan di 2 tempat yang berbeda dalam satu waktu.

"Dok, anak saya umur 2 bulan, kata petugas kesehatan di Puskesmas ... jadwal imunisasinya DPT dan PCV, dimana keduanya dilakukan melalui suntukan secara bersamaan. Gak bahaya ta, Dok?"

"Dok, amankah jika bayi saya dilakukan 2 imunisasi secara bersamaan dimana dua-duanya dilakukan secara suntikan?"

Pertanyaan online datang dari seorang Blogger Surabaya yang menanyakan tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) jika dilakukan 2 suntikan pada waktu yang bersamaan. Pasalnya bayinya mengalami sulit tidur di malam hari setelah dilakukan imunisasi ganda.

Imunisasi ganda bermanfaat terutama untuk mengejar dan melengkapi jadwal imunisasi yang sempat tertunda

FYI, imunisasi PCV adalah vaksinasi yang bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi kuman  Streptococcus pneumoniae atau kuman pneumokokus.

Kuman pneumokokus sendiri adalah kuman penyebab tersering dari pneumonia pada bayi dan anak, radang otak, radang selaput otak (meningitis), infeksi telinga bagian tengah serta sepsis (infeksi darah).

Imunisasi Ganda

Dilansir dari buku "Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-19", yang dimaksud dengan Imunisasi Ganda atau multiple injection adalah pemberian lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan yang bermanfaat untuk mempercepat perlindungan kepada anak, meningkatkan efisiensi pelayanan dan orang tua tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan berulang kali.

Selain harus mencermati jadwal imunisasi terbaru, petugas kesehatan yang akan melakukan imunisasi ganda harus tetap memperhatikan prosedur pemberian imunisasi secara benar dan tepat.

Salah satu hal yang sering menjadi perhatian para orang tua maupun petugas kesehatan adalah lokasi penyuntikan.

Lokasi Penyuntikan

Secara umum, lokasi penyuntikan vaksin tergantung jenis vaksin, teknik penyuntikan serta umur anak.

Selain itu, perlu dipertimbangkan 2 hal berikut ini dalam menentukan lokasi penyuntikan:

  1. Anak sudah bisa berjalan atau belum. Bila anak sudah bisa berjalan, maka tempat penyuntikan sebaiknya di lengan. 
  2. Ketebalan massa otot lengan. Bila massa otot lengan tipis maka imunisasi sebaiknya disuntikkan di paha.

Pemberian imunisasi ganda dilakukan di tempat penyuntikan yang berbeda misalnya di paha kanan dan paha kiri. Atau bisa juga diberikan di satu tempat suntikan yang sama, dengan lokasi suntikan dipisahkan setidaknya berjarak 2,5 cm (1 inchi)


Suntikan ganda diberikan pada satu tempat: jarak antara 2 suntikan 2,5 cm (1 inchi)

Berikut adalah rincian lokasi penyuntikan vaksin pada imunisasi ganda:

  1. Vaksin Pentabio (DPT-HiB-HB) dan IPV (Inactivated Polio Vaccine) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: Pentabio disuntikkan di paha kanan dan IPV disuntikkan di paha kiri
    • Pada anak usia > 18 bulan: Pentabio disuntikkan di lengan kanan dan IPV disuntikkan di lengan kiri atas
  2. Vaksin Pentabio (DPT-HiB-HB) dan MR (Measles Rubella) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: Pentabio disuntikkan di paha kanan dan IPV disuntikkan di lengan kiri atas
    • Pada anak usia > 18 bulan: Pentabio disuntikkan di lengan kanan atas dan IPV disuntikkan di lengan kiri atas
  3. Vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) dan MR (Measles Rubella) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: IPV disuntikkan di paha kanan dan MR disuntikkan di lengan kiri atas
    • Pada anak usia > 18 bulan: IPV disuntikkan di lengan kanan atas dan MR disuntikkan di lengan kiri atas
  4. Vaksin Pentabio (DPT-HiB-HB) dan PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: Pentabio disuntikkan di paha kanan dan PCV disuntikkan di lengan kiri atas
    • Pada anak usia > 18 bulan: Pentabio disuntikkan di lengan kanan dan PCV disuntikkan di lengan kiri atas
  5. Vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) dan PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: IPV disuntikkan di paha kiri dan PCV disuntikkan di paha kanan
    • Pada anak usia > 18 bulan: IPV disuntikkan di lengan kiri atas dan PCV disuntikkan di lengan kanan atas
  6. Vaksin MR (Measles Rubella) dan PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: MR disuntikkan di lengan kiri atas dan PCV disuntikkan di paha kiri 
    • Pada anak usia > 18 bulan: MR disuntikkan di lengan kiri atas dan PCV disuntikkan di lengan kanan atas
  7. Vaksin MR (Measles Rubella) dan JE (Japanese Encephalitis) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: MR disuntikkan di lengan kiri atas dan JE disuntikkan di paha kanan
    • Pada anak usia > 18 bulan: MR disuntikkan di lengan kiri atas  dan JE disuntikkan di lengan kanan atas
  8. Vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) dan JE (Japanese Encephalitis) diberikan bersamaan:
    • Pada anak usia < 18 bulan: IPV disuntikkan di paha kiri dan JE disuntikkan di paha kanan
    • Pada anak usia > 18 bulan: IPV disuntikkan di lengan kiri  dan IPV disuntikkan di lengan kanan atas
      Imunisasi multiple injection memberikan proteksi lebih dari satu jenis penyakit, secepatnya sesuai umur.

    Cara Pemberian Imunisasi Ganda

    Sebelum dilakukan imunisasi ganda, petugas kesehatan harus menjelaskan manfaat dan keamanan pemberian imunisasi ganda kepada orang tua/pengantar

    Setelah itu baru mengatur posisi bayi senyaman mungkin

    Pemberian imunisasi ganda dilakukan di tempat penyuntikan yang berbeda misalnya di paha kanan dan paha kiri. Atau bisa juga diberikan di satu tempat suntikan yang sama, dengan lokasi suntikan dipisahkan setidaknya berjarak 2,5 cm (1 inchi)

    Salah satu tips menurunkan nyeri karena imunisasi, bisa dilakukan dengan memberikan vaksin yang lebih tidak sakit dahulu (contohnya suntikan IPV terlebih dahulu, baru Pentabio /DPT-HB-Hib) dan pada saat penyuntikan tidak diperlukan aspirasi.

    Pada tempat suntikan dapat diolesi anastesi lokal jika diperlukan.

    Pada bayi untuk mengurangi rasa sakit dapat sambil diberi ASI, air gula dan alihkan perhatiannya.

    Ketidaknyamanan ketika diberikan imunisasi ganda hanya akan dirasakan dalam waktu singkat. Pemberian imunisasi pada bulan atau waktu kunjungan yang berbeda akan memberikan ketidaknyamanan dua kali kepada bayi/anak.

    Keamanan Pemberian Imunisasi Ganda

    Pemberian imunisasi ganda sudah terbukti aman, efektif dan tidak meningkatkan risiko KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada anak. Pastikan pelayanan imunisasi mematuhi prinsip penyuntikan aman, penyimpanan vaksin sesuai prosedur dan memperhatikan kontra indikasi imunisasi.

    Kesimpulan

    1. Imunisasi Ganda atau multiple injection adalah pemberian lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan 
    2. Imunisasi ganda sudah terbukti aman, efektif, efisien dan tidak meningkatkan risiko KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada anak.
    3. Pemberian suntikan ganda pada anak memberikan proteksi lebih dari satu jenis penyakit, secepatnya sesuai umur. 
    4. Lokasi penyuntikan vaksin pada imunisasi ganda dilakukan di dua tempat yang berbeda atau di satu tempat yang sama, dengan jarak 2,5 cm.
    5. Pemberian suntikan ganda harus tetap mematuhi prinsip penyuntikan aman, penyimpanan vaksin sesuai prosedur dan memperhatikan kontra indikasi imunisasi. 

    Referensi

    1. Direktorat Surveilans dan KArantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-19
    2. Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Sumatera Barat. Immunization Procedure and Multiple Injection. 2023. Materi Workshop Imunisasi dalam 12th PIT IKA (Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak). Padang, 8 Oktober 2023

    DokterTaura
    I am a pediatrician, writer dan blogger

    Related Posts

    42 komentar

    1. Kalau sudah terbukti aman, efektif, efisien juga memberikan proteksi lebih dari satu jenis penyakit ya kenapa ngga diikuti ya, Dok.
      Kebetulan ponakan ada yang baru lahiran, bolehlah menyebarkan info dan ilmu ini ke ibunya.
      Smoga bisa memberikan dobel sehat untuk bayi-bayi Indonesia.
      Terimakasih infonya, Dok

      BalasHapus
      Balasan
      1. Beberapa ortu merasa takut atau parno terhadap berita hoax di luaran sana....

        Hapus
    2. Informasi ini harus disosialisasikan keseluruh masyarakat Indonesia terutama ibu dan calon ibu, agar tidak ada kekhawatiran yang akan berakibat tidak baik bagi bayi

      BalasHapus
      Balasan
      1. Setuju bingit... Edukasi seperti ini menjadi kewajiban kita semua, terutama sebagai blogger....

        Hapus
    3. Bagus sekali informasinya dok. Sebagai seorang ibu, saya jadi tahu kalau imunisasi ganda ini aman buat anak

      BalasHapus
      Balasan
      1. Hayuuuk ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk imunisasi si kecil yuk....

        Hapus
    4. Selama secara teknis aman dan menjamin kesehatan bayi, dobel vaksin tentunya tidak bahaya untuk dilakukan ya Mas. Gak perlu parno berlebihan. Yah jikapun masih ragu, kan bisa konsultasi lebih dalam dengan dokternya dulu baru setelah itu dilakukan tindakan.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Betul mbak, tugas nakes jadi bertmbah nih... Edukasi yang mendalam ke oran tua bayi, hehehe...

        Hapus
    5. Imunisasi ganda multiple injection ini ternyata aman dan dilakukan sesuai prosedur. Kadang ortu suka khawatir efek setelah imunisasi misalnya demam tinggi atau efek lainnya. Padahal itu hanya respon tubuh anak aja.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Iya betul banget. Banyak orang tua yang OVT dengan KIPI yang bakal terjadi.... Kuncinya hanya perlu edukasi aja sih

        Hapus
    6. Kalo bahaya entar dislepet dok, hehehe
      dulu anak saya juga pernah mendapat imunisasi ganda
      tapi lupa, apa aja :D
      Eniwei lengkap banget informasinya dok, penting banget setiap ortu (khususnya yang punya anak balita) memahaminya

      BalasHapus
      Balasan
      1. Makasih Ambu, sengaja saya buat lengkap, sekalian buat belajar para nakes, termasuk para dokter muda yang saya bimbing

        Hapus
    7. Wah pengetahuan baru ini buat Sya ternyata engga apa2 ya imunisasi ganda itu buat anak malah aman ya dok . Terima Kasih pencerahnnya

      BalasHapus
      Balasan
      1. Semoga bisa mencerahkan para emak-emak se Indonesia Raya ya.... Sebarkan jika perlu

        Hapus
    8. Ternyata sangat aman imunisasi ganda ini, ortu gak boleh ragu lagi.
      Dengan imunisasi ganda yang dilakukan oleh tenaga yang paham dan sesuai prosedur justru menguntungkan ortu karena gak bolak balik menangani KIPI pada anak ketika waktunya imunisasi.
      Terima kasih info yang sangat lengkap tentang multiple injection ini, Dok.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Yes, betul mbak. Para nakes di lapangan harus bekerja keras untuk mengedukasi masyarakat

        Hapus
    9. jadi tatp bisa ya multiple injection ini tapi catatannya soal lokasi injeksi yang lebih aman beda tempat ya.
      Pernah ini saya pas jaman sekolah dapat imunisassi, jadinya ya gitu yang satu di lengan kanan, yang satu lagi di lengan kiri

      BalasHapus
      Balasan
      1. KAlau saya dalam praktik sehari-hari menggunakan cara injeksi di 2 tempat yang berbeda

        Hapus
    10. Tiap baca blog ini selalu dapat penyegaran soal kesehatan anak. Bisa nih kureferensikan ke ponakanku yang baru punya bayi :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. Bisa banget mbak. Monggo dishare ke grup keluarga, grupalumni, juga grup kompleks

        Hapus
    11. Materi seperti ini harus disebar luaskan, karena bagian dari edukasi yang wajib disampaikan kepada semua orang. Makasih, Dok selalu ada hal baru buat kami yang bukan dari background kesehatan

      BalasHapus
      Balasan
      1. Yuk Pak, bisa lho dishare ke grup keluarga, grup komplek, grup alumni dll

        Hapus
    12. Nice info, dok. Tapi saya lupa dulu anak saya pake imunisasi ganda apa belum, ya. Semoga sudah deh.

      BalasHapus
    13. Semoga vaksin ganda terutama untuk mencegah Pneumonia bisa menjadi program wajib yang diterapkan pemerintah, secara penyakit ini sering banget jadi penyebab anak gampang bolak balik rumah sakit, bahkan jika menyerang paru-paru bisa membuat anak sesak nafas dan saturasi oksigen menurun drastis

      BalasHapus
      Balasan
      1. Pneumonia merupakan penyakit yang paling banyak memyebabkan kematian pada anak. Beware ya moms semuanya...

        Hapus
    14. makasih infonya dok, banyak banget beredar hoaks tentang imunisasi membuat mama mudah malah nggak mau imunisasi anaknya.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Yes bener. Padahal hidup sehat adalah hak bayi. Harusnya para mama muda banyak belajar tentang kesehatan bayi dari sumber terpecaya

        Hapus
    15. wah sering banget pertanyaan ini ditanyain temen-temen dok, jadi tercerahkan deh sekarang. yang harus diperhatikan saat penyuntikan ya dok, harus di lokasi yang berbeda. siap2, semoga setelah ini ibu2 jadi tidak resah berkepanjangan :)

      BalasHapus
    16. Wah ini jadi pertanyaan aku dulu saat Zio masih bayi. Soalnya selali di barengi, tapi aku percaya sih sama dokter langganan Ezio kalau itu bahaya masa dilakukan :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. Terbukti aman kan, BU? Yuk jangan ragu-ragu lagi untuk imunisasi ya...

        Hapus
    17. masih banyak orang tua di lingkungan saya yang takut dengan imunisasi dok, padahal semua sudah ada prosedur keamanannya. izin bertanya dok, apakah ketika anak sakit, misal flu tidak diperbolehkan imunisasi? dan bagaimana dengan reaksi DPT, selama ini sepemahaman saya reaksi DPT adalah anak demam, beberapa ibu memilih membayar imunisasi DPT yang lebih mahal agar tidak menyebabkan demam pada anak, apakah memang ada perbedaan reaksi dok?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Imunisasi DPT memang ada 2, salah satunya imunisasi DTaP yang minimal sekali efek demam pasca imunisasi nya. Sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya. Yuk cek yuk...

        Hapus
    18. Wahh ternyataa ada cara baru untuk meningkatkan kekebalan tubuh sikecil dengan resiko yang lebih minimal yang sering di khawatirkan para bunda bunda ya, ternyata multiple injection selain tidak meningkatkan kejadian KIPI juga dapat memercepat pelaksanaan imunisasi jadi lebi efisien dalam melakukan kunjungan pemeriksaan kesehatan si kecil. Kuncinya sudah diingatkan oleh dr. Taufiq bahwa edukasi dan komunikasi agar para orangtua tidak OVT dulu.

      BalasHapus
    19. Bersyukur dokter Taura berbagi informasi yang sangat bermanfaat bukan hanya orang awam, tapi juga orang medis dan non medis yang bisa terpapar pertanyaan di atas. Terima kasih dokter

      BalasHapus
    20. masyaallahh terimakasih banyak dokter sudah mengulas terkait imunisasi ganda. krn pertanyaan semacam ini banyak dan kebanyakan masyarakat awam salah info terkait imunisasi ini sendiri. tapi alhamdulillah bersyukur banget dokter taura membagikan ilmunya. matur suwun dokter

      BalasHapus
    21. Imunisasi ganda multiple injection ini nyatanya nyaman serta dicoba cocok prosedur. Kadangkala ortu suka takut dampak sehabis imunisasi misalnya demam besar ataupun dampak yang lain. Sementara itu itu cuma reaksi badan anak aja.

      BalasHapus
    22. Dinda Alifia Darmajik7 Februari 2024 pukul 23.13

      Masyaallah bersyukur sekali dokter taura mau membagikan ilmunya kepada kita semua, banyak sekali orangtua yang masih takut ketika buah hatinya akan di imunisasi ganda karena kipi dari imunisasi tersebut, dari informasi dokter taura sudah dijelaskan bahwa pemberian imunisasi ganda terbukti aman efektif dan tidak meningkatkan resiko kipi, semoga kedepannya ayah bunda lebih tenang ketika buah hati akan dilakukan imunisasi yaa

      BalasHapus
    23. Masih banyak orang tua yang takut anaknya di imunisasi ganda karena setelah di imunisasi biasanya anak jadi demam. Padahal manfaatnya untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak itu sendiri. Terimakasih infonya dokter, semoga dengan penjelasan diatas orang tua tidak takut lagi anaknya diimunisasi ya dok

      BalasHapus
    24. jadi ingat masa dimana mengantri untuk mendapatkan vaksin covid-19 pada waktu itu beberapa pasien mengalami kejadian KIPI, sehingga beberapa tetangga khawatir degan pemberian vaksin rutin untuk anak ditambah isu hoax yang beredar dimasyarakat. bunda bunda jangan khawatir dengan metode multiple injection karena aman dan efektif

      BalasHapus
    25. Jika ada cara yang lebih efektif dan terbukti aman kenapa engga. Perlu nih informasi informasi seperti ini di share ke grup ibu ibu supaya tidak termakan hoaks di luaran sana. Padahal dengan imunisasi ganda justru membuat lebih efektif dan tidak meningkatkan risiko terjadinya kipi

      BalasHapus
    26. Ahhh, masa ini dulu pernah mengalami. Pengalaman anak pertama dan harus imunisasi ganda. Rasanya campur aduk ternyata saat itu, Dok :-D

      BalasHapus

    Posting Komentar